Konsep bela negara tidak sepatutnya hanya dikaitkan dengan aksi-aksi yang melibatkan pertumpahan darah maupun aksi angkat senjata. Nilai-nilai dasar bela negara dapat dengan mudah diwujudkan melalui tindakan kita sehari-hari, seperti menggunakan dan mempromosikan produk dalam negeri, merawat lingkungan tempat tinggal sekitar, meningkatkan toleransi antar sesama masyarakat, maupun menaati peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dalam konteks CPNS, hal ini juga diwujudkan dengan adanya Rencana Aksi Bela Negara (RABN), di mana terdapat beberapa aksi bela negara yang disusun berdasarkan kelima nilai dasar bela negara yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya RABN ini, diharapkan dapat meningkatkan awareness serta kecintaan para ASN, secara spesifik CPNS, terhadap bangsa dan negara dan menumbuhkan rasa ingin membela negara.
KESIMPULAN
ASN sebagai pelayan publik sekaligus unsur perekat dan pemersatu bangsa serta pelaksana kebijakan publik harus memahami konsep wawasan kebangsaan sehingga dapat menumbuhkan urgensi terhadap bela negara. Selain itu, dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, serta tantangan (AGHT) yang mungkin muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, diperlukan kemampuan ASN untuk bisa berpikir kritis dan analitis. Perubahan lingkungan strategis yang disebabkan oleh isu-isu kritis tertentu harus dapat dianalisis oleh para ASN menggunakan teknik-teknik analisis isu tertentu hingga didapatnya suatu solusi atau pemecahan masalah. Di samping kesiapan berpikir kritis dalam menghadapi isu-isu kritis, aksi nyata bela negara juga patut dipraktikkan oleh para ASN. Kemampuan awal ASN dalam melakukan bela negara hanya dapat terwujud apabila ASN memiliki kesiapan dan kesehatan dalam aspek jasmani maupun mental/rohani. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan yang mumpuni, pikiran yang kritis dan analitis, serta pola hidup yang sehat merupakan bekal utama bagi ASN untuk bisa mengimplementasikan aksi bela negara, baik dalam konteks individu maupun kolektif.
REFERENSI:
Ancok, D. (2002). Outbound Management Training: Aplikasi Ilmu Perilaku dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. ULL Press.
Perron, N. C. (2017). Bronfenbrenner's Ecological Systems Theory. College Student Development: Applying Theory to Practice on the Diverse Campus, 197.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H