KEYLIA KAHANAYA CHRISTY SILALAHI/191241167
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
   Tumbuhan herbal merupakan tumbuhan atau tanaman obat yang bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai pengobatan penyakit. Pengobatan tradisional sudah diterapkan sejak zaman dahulu hingga sampai sekarang masih banyak masyarakat yang menerapkan pengobatan tradisional dari tumbuhan herbal. Zaman dahulu pengobatan tradisional dari herbal diterapkan kerena faktor belum memadainya teknologi modern atau bahan obat-obatan kimia atau non herbal pada zaman itu, yang di mana masyarakat mengandalkan tanaman atau bahan-bahan herbal dari lingkungan sekitarnya, karena pengobatan tradisional menggunakan bahan dasar dari tumbuhan-tumbuhan atau segala sesuatu yang ada di alam.Â
Selain itu, sampai sekarang masih banyak masyarakat melakukan pengobatan tradisional dari tanaman atau tumbuhan herbal dikarenakan kurangnya pemerataan pelayanan, fasilitas, dan infrastruktur di beberapa daerah yang menyebabkan beberapa dari mereka melakukan pengobatan tradisional. Faktor yang lainnya juga karena beberapa daerah dan masyarakat yang masih kental akan tradisi dan menuruti tradisi atau adat turun temurun seperti Suku Jawa.
   Adapun contoh pengobatan tradisional dari tumbuhan herbal yaitu jamu. Jamu adalah obat herbal tradisional yang telah dipraktekkan dan digunakan selama berabad-abad di masyarakat untuk menjaga kesehatan, jamu dapat berfungsi untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari virus yang sedang merebak atau suatu penyakit.Â
Terutama di saat zamannya pandemi Covid-19, dimana pada saat belum ditemukannya obat untuk suatu penyakit, masyarakat banyak sekali menggunakan tumbuhan sebagai alternatif pengobatan dengan manfaatnya yang beragam. Tanaman yang dapat dikonsumsi dan dibuat menjadi jamu untuk immune booster antara lain adalah temulawak, kunyit, dan jahe. Bukan hanya jamu saja, masih banyak obat tradisional atau obat herbal lainnya yang bisa dikonsumsi dan tentunya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.Â
   Kebijakan pemerintah terhadap masyarakat dalam mendorong pengobatan tradisional herbal sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas kesehatan dan pengetahuan yang tidak bergantung pada obat-obatan kimia atau non herbal. Tubuh kita tidak bisa terus menerus menerima obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia atau non herbal, obat terlarang, dan obat keras karena dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu panjang, apalagi tanpa resep dan pengawasan dokter.Â
Pemerintah dapat mendorong pengobatan tradisional dari tumbuhan herbal dengan melakukan penyuluhan, sosialisasi, dan juga promosi kesehatan yang bisa dilakukan oleh dinas kesehatan, kesehatan masyarakat, atau pun tenaga kesehatan yang lainnya. Penyuluhan terhadap masyarakat bisa dilakukan dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat tradisional herbal di beberapa daerah terutama daerah yang masih kurangnya menerima kualitas fasilitas pelayanan kesehatan atau biasa disebut daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Dengan tujuan memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang peraturan dan keamanan obat tradisional herbal yang dapat menghasilkan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
   Penyelenggaraan kegiatan bisa disusun dengan melakukan pertemuan, seminar, dan pembagian kelompok sasaran terhadap masyarakat, yang dimana dalam kegiatan tersebut berisi materi-materi tentang pemahahaman, kesadaran, keamanan, solusi, atau pun langsung melakukan pelatihan praktis tentang penggunaan obat tradisional yang aman dan benar. Secara keseluruhan, kebijakan pemerintah dan kegiatan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi, pemahaman, dan pengetahuan tentang peraturan pemerintah terkait pentingnya pengobatan tradisional dengan obat herbal dan keamanan penggunaannya.
KATA KUNCI: Edukasi, Herbal, Kesehatan, Obat, Tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
