Mohon tunggu...
Nur Aulia Keysha Mayasari
Nur Aulia Keysha Mayasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keysha

Belajar berjuang bertaqwa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Perdagangan Daerah Karena Dorongan Pertahanan Hidup di Masa Pandemi Covid -19

9 September 2021   19:57 Diperbarui: 9 September 2021   19:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa Sekarang, yaitu masa pandemi covid-19, dimana pandemi ini sudah tidak asing lagi bagi kita, ada berbagai hal negative yang kita dapatkan karna adanya pandemic ini, disamping hal negative, hal positif juga akan muncul apabila kita mau berinovasi dan berkreatifitas tentang hal baru yang kita fikirkan matang -- matang dan bisa membantu keberlangsungan hidup kita yang serba diatur ini. Inovasi dan kreatifitas akan muncul sesuai berjalannya waktu apa yang dibutuhklan banyak orang di masa pandemi covid -- 19 ini, kita sebagai manusia yang berwawasan ilu juga harus bisa untuk menciptakan berbagai inovasi dan kreatifitas. Apa sih gun akita melakukan inovasi dan kreatifitas lita? Indovasi dan kreatifitas sangat membantu keberlangsungan hidup kita dimasa pandemi covid -- 19.

Dari mana Tumbuhnya inovasi dan kreatifitas diri kita? Inovasi dan kreatifitas akan tumbuh sesuai berjalannya bakat dan minat yang kita miliki, juga tak kalah penting kemauan kita untuk senantiasa berinovasi dan ber kreatifitas, kemauan yang kuat pada diri kita akan menjadika sebuah mindset kita melakukan pemikiran yang beda daqri biasanya sesuai kemampuan kita, serta bakat minat yang juga bisa kita Kembangkan untuk menumbuhkan inovasi baru dan kreatifitas yang baru.

Mini riset ini tentang perdagangan perekonomian yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap orang pasti selalu membutuhkan sebuah makanan setiap harinya, tidak hanya makanan instan dan serba jadi, tetapi beberapa kebutuhan makanan pokok juga sangat diperlukan oleh hamper semua para ibu rumah tangga. Diantara kebutuhan makanan pokok ialah, beras, gula, minyak, telur dan masih banyak lainnya, yang biasa orang sebut ialah sembako. 

Sektor perekonomian yang merosot, karna banyaknya tenaga kerja yang resain akibat adanya pandemic ini, maka pengelola dan penyalur bahan sembako ini semakin berkurang aktifitas nya. Yang dulunya biasa mengirim ke beberapa agen juga ke toko toko kecil desa, sekarang para penyalur atau distributor hanya menyalurkan pada agen, yang hal ini bertujuan mengurangi aktivitas sehari hari, kejar target, adanya pembatasan daerah (PPKM), dan juga beberapa alas an lain yang muncul terkait dengan adanya pandemic covid -- 19 ini.

Karena adanya pembatasan suatu daerah (PPKM) maka hal ini menyebabka UMKM atau pendapatan rata - rata gaji tiap daerah menjadi menurun, karena semakin banyaknya pengangguran, juga para pekerja yang bekerja nya tidak bisa maksimal karna kendala pembatasan daerah ini (PPKM). Nah, bagaimana kelangsungan hidup kita sekarang? Hany akita yang pintar memanfaatkan kondisi pandemi covid -- 19 ini yang bisa menjadikan kita untuk Bersama sama menaikkan UMKM daaerah masing masing.

Disini, di sebuah daerah Pakis Malang, ada sebuah toko kecil desa yang bisa memanfaatkan kesempatan pandemic ini untuk lebih meningkatkan kualitas berjualannya. Diamana yang semula para warga membeli pada agen kota atau bisa disebut tempat kulak agar lebih murah, kini semua warga telah membeli kebutuhan makanan nya di toko desa tersebut, karna adanya pembatasan daerah (PPKM) yang membuat semua menjadi susah untuk akses keluar daerah tersebut. 

Baik karna pos penjagaan, atau portal yang ditutup pada waktu yang belum cukup malam, dan juga semua supermarket daerah seperti Indomart, Alfamart juga Super Indo yang ditutup pada jam yang tidak seperti biasanya. Yang hal ini membuat para warga untuk membeli di toko desa tersebut. Kebetulan des aini adalah desa yang masih dibilang utuh dan belum seberapa tercampur dengan masyarakat luar, sehingga pendudukan masih melakukan jual beli secara langsung tanpa melalui jual beli online.

Ibu penjual tersebut sempat berkata, "Alhamdulillah nak, karna adanya pandemi ini bisa menjadikan saya memiliki keuntungan yang lebih disbanding sebelum adanya pandemi, karna pandemic ini semua orang sulit untuk keluar kampung, yang hal ini menjadikan para warga untuk bisa lebih meramaikan toko sederhana say aini". Dari ungkapan tadi menjelaskan bahwa apabila seseorang yang memiliki kemauan yang keras untuk berusaha memperbesar keuntungan dengan berbagai inovasi maka bisa terwujud.

Si pemilik toko tersebut juga mengadakan arisan Rp 10.000,00 tiap minggunya, yang hasil dari arisan tadi bisa dirupakan sebagai bahan makanan sembako yang bisa beli ke warung ibu itu sendiri, sehingga ibu tersebut mendapatkan pelanggan yang pasti dari penjualannya. Meski sulit dalam mengkoordinasikan toko serta keuangan arisannya, namun ibu ini rela melakukan inovasi baru seperti ini demi menanggapi masa sulit pandemi covid -- 19 ini.

Ibu ini juga berinovasi untuk bisa men-setting bahan penjualan nya dengan membuat kemasan baru. Seperti contohnya, Kacang merah yang biasa dijual minimal kg, kini ibu tersebut menyediakan yang berpatok pada harga yang lebih rendah dari berat kg tersebut. Dengan dua tujuan, yang pertama bisa memudahkan sesorang warga yang ini membeli tapi kurang uangnya, ataupun melebihi jatah harian, juga satu rumah hanya berkebutuhan sedikit, maka bisa membeli yang lebih kecil kemasannya, dengan dikemas serapi dan semenarik mungkin.

Yang kedua bertujuan untuk lebih menambah keuntungan bagi Ibu penjual, karena semakin dikemas kecil, pembagian harga persatuan akan berakibat lebih banyak untung. Inovasi dan kreatifitas serta kemauan ini yang harus kita tiru sebagai generasi muda. Siapa yang akan memulai perbaikan serta kebangkitan diri kita kalua bukan dari kita sendiri. Jadi jangan takut untuk mecoba dan selalu berpikir positif dalam upaya mengeluarkan inovasi baru dan kreatifitas baru. Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun