Mohon tunggu...
kevin wu
kevin wu Mohon Tunggu... -

Managing Director CoreAction Result Consulting, yang membantu beberapa perusahaan di tanah air melipatgandakan hasil hanya dalam waktu yang relatif singkat dengan metode management yang simple dan aplikatif yaitu, QI Leadership. tidak berlebihan jika banyak pihak yang menyebutnya sebagai "Result Consultant". info lebih lengkap silahkan klik www.thecoreaction.com atau www.qi-leadership.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

QI Leadership Melipatgandakan Hasil

27 Mei 2010   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagaimana kepribadian Anda saat ini, dan apakah dengan kepribadian itu Anda telah sukses dalam merintis karir dan kehidupan? Atau sebaliknya?

Kepribadian merupakan salah satu faktor utama penentu jalan hidup seseorang. Umumnya orang gagal karena kepribadiannya. Anda tahu Joanne Kathleen (JK) Rowling sang pencipta tokoh fiksi penyihir cilik Harry Potter? Perempuan Inggris kelahiran 31 Juli 1965 itu dikaruniai bakat menulis oleh Tuhan YME, sehingga pada usia 6 tahun dia sudah menulis cerita berjudul ‘Rabbit’. Namun meski daya imajinasinya sangat luar biasa, baru pada 1997 namanya melambung setelah buku Harry Potter pertama bertajuk “Harry Potter and the Philosopher's Stone” dirilis ke publik. Sebelumnya, Rowling hidup dalam kemiskinan. Bahkan masuk kategori warga Inggris yang setiap bulan mendapat santunan dari pemerintahnya. Yang lebih menyedihkan, dalam keadaan miskin, Rowling berstatus janda karena bercerai dengan suaminya yang seorang jurnalis asal Portugal.

Mengapa Rowling sukses? Karena dia ulet. Kemiskinan membuat dia terpacu untuk dapat meraih keberhasilan hidup, dan untuk itu dia kerahkan seluruh semangat dan sumber daya yang ada. Rowling sempat terpaksa mengetik ulang naskah novel Harry Potter and the Philosopher’s Stone dengan mesin tik manual, karena begitu naskah rampung ditulis pada 1995, dia tak punya uang untuk memfoto copy-nya. Selain itu, karena di Inggris penulis perempuan ‘kurang mendapat tempat’ di kalangan penerbit, dia menyingkat namanya menjadi JK Rowling agar mirip nama laki-laki, karena ketika dia menggunakan nama Joanne Rowling ketika menjual Harry Potter, tak satu pun penerbit yang mau menerima naskahnya. Baru setelah namanya diganti dengan JK Rowling, Bloomsbury Publishing Plc. langsung bersedia menerbitkan Harry Potter.

Jika kita membaca biografi penulis kelas dunia ini, juga biografi orang-orang sukses lainnya, kita tahu bahwa kesuksesan memang tidak didapatkan dengan mudah. Untuk sukses, orang harus ulet, pantang menyerah, sabar, dan harus dapat fleksibel dalam menyikapi situasi dan kondisi di sekitarnya, sehingga ketika kendala menghadang, dapat diatasi dengan cara yang tepat dan cepat. Jika Anda gagal melakukan sesuatu lalu Anda menyerah, Anda takkan pernah berhasil. Begitu juga jika Anda terlalu kaku terhadap lingkungan dan terlalu asyik dengan diri sendiri sehingga orang tidak nyaman bersama Anda, dan antipati kepada Anda

Dulu, hingga 1975, agar dapat memiliki kepribadian yang mendukung untuk sukses, orang tak punya pilihan lain selain menerapkan prinsip “Malu bertanya sesat di jalan”. Dengan prinsip ini, orang yang ingin maju tak segan-segan bertanya kepada siapa saja yang dapat dijadikan tempat bertanya, dan belajar dari pengalaman. Namun di era yang begitu kompetitif seperti saat ini, era dimana tak sedikit orang yang menginginkan peningkatan secara cepat dan instan demi dapat bersaing dengan kompetitor, orang punya banyak pilihan untuk dapat berkembang seperti yang diinginkan. Klik saja kolom search Google, dan masukkan kata kunci ‘lembaga pelatihan’ atau ‘trainer’, maka Anda akan mendapatkan informasi yang berlimpah tentang lembaga pelatihan dan trainer yang dapat membantu mengembangkan kepribadian Anda. Plus data tentang orang-orang yang telah berhasil karena mengikuti pelatihan yang mereka selenggarakan.

Pada pertengahan 1975 hingga awal 1990-an, di Indonesia hanya ada tiga lembaga pelatihan untuk profesi, dan semuanya berasal dari Amerika Serikat. Yakni Dale Carnegie Training,John Robert Powers International (JRP), dan Dunamis Intermaster. Namun sekarang, dari puluhan, bahkan ratusan lembaga training di Indonesia, Anda akan menemukan nama perusahaan kami, yakni CoreAction Result Consulting yang esksis sejak Desember 2006.

Apa keistimewaan lembaga kami?

CoreAction Result Consulting merupakan perusahaan jasa konsultasi dan pelatihan yang berorientasi pada hasil. Artinya, pelatihan yang kami berikan kepada klien, dijamin akan mendatangkan hasil yang diharapkan, yakni pertumbuhan perusahaan yang pesat, bahkan fenomenal, dalam waktu relatif singkat. Kami tidak sekedar berjanji, karena sejumlah perusahaan yang menggunakan jasa kami, telah membuktikannya.

Mengapa kami berani memberikan jaminan hasil? Karena kami memiliki produk unik dan unggul, yang memungkinkan kami memberikan garansi tersebut. Yakni metode Quality Implementation (QI) Leadership. Metode ini di-create Managing Director CoreAction Result Consulting Kevin Wu berdasarkan pengalaman selama menangani permasalahan di sejumlah perusahaan. Metode ini mampu memberikan jaminan hasil, karena setiap kali diimplementasikan di perusahaan yang menggunakan jasa kami, metode ini mampu membentuk sebuah sistem yang berdampak pada peningkatan komitmen, kontribusi, dan hasil team work perusahaan. Inilah yang membuat perusahaan klien kami tumbuh dengan pesat, bahkan fenomenal.

Informasi lebih lanjut, silahkan klik;

www.qi-leadership.com

www.tgecoreaction.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun