Mohon tunggu...
Kevin William Andri Siahaan
Kevin William Andri Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia yang berkesempatan mewujudkan SDGs 2030 di Indonesia. Amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Pembelajaran Fun Learning Based on Scientific Approach dalam Pembentukan Karakter Anak Sekolah Dasar (SD)

1 Agustus 2020   07:05 Diperbarui: 1 Agustus 2020   06:56 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menciptakan Lingkungan Kelas Yang Menarik Ruang kelas pun didesain berbeda dengan tata ruang kelas konvensional. Dalam suatu kelas disediakan learning centers sebagai sarana eksplorasi dan riset serta diskusi yang diharapkan mampu membangkitkan gairah belajar anak, terutama untuk mengembangkan pribadi masing masing baik secara individual dan secara social dengan sesamanya. Terdapat pajangan gambar-gambar dan hasil kerja peserta didik dan pernak pernik hiasan dinding yang beraneka ragam bentuk sehingga membuat peserta didik nyaman berada dikelas.

Atmosfer kelas benarbenar sangat bersahabat dengan kondisi peserta didik. Sarana dan fasilitas yang ada di sekolah Equal Bright sangat menujang dalam proses pembelajaran dan membuat suasana begitu sangat nyaman.

Memotivasi Peserta Didik Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. Respon yang baik tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang tumbuh dalam dirinya, sehingga ia merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian dan antusias. Apabila dalam diri peserta didik telah tumbuh respon, hingga termotivasi untuk belajar, maka tujuan belajar akan lebih mudah dicapai.

Peserta didik yang antusias dalam proses pembelajaran memiliki kecenderungan berhasil lebih besar dibanding mereka yang mengikuti proses dengan terpaksa atau asal-asalan. Kebanyakan guru mengajar hanya untuk mengejar target tanpa memperdulikan pemahaman peserta didik. Padahal belajar adalah suatu bentuk aktivitas manusia yang memerlukan adanya motivasi untuk mencapai tujuan.

Guru selalu berusaha memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan minat dan dorongan bagi setiap peserta didiknya, ia tak jemu untuk memotivasi para peserta didiknya untuk selalu bersemangat dalam belajar, meningkatkan kemampuan yang dimiliki setiap peserta didik dan membangun karakter yang baik bagi peserta didik.

Menggunakan Metode Yang Variatif Variasi dalam gaya mengajar guru didalam kelas menerapkan dengan berbagai cara seperti halnya mengatur variasi suara, rendah, tinggi, besar, kecil dalam rangka memfokuskan peserta didik agar selalu memusatkan perhatiannya dalam belajar.

Guru pun selalu mengatur variasi gerakan badan dengan cara menggunakan boneka tangan berkomunikasi atau mengadakan role playing hal ini dilakukan agar peserta didik merasa senang dalam belajar dan juga menerapkan gerak musik dengan memberi rangsangan alunan nada musik yang akan merangsang anak rileks, tenang dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dalam hal mengubah posisi cara mengajar di depan kelas guru tidak ada batasan dalam mengatur posisi mengajar karena pola belajar yang diterapkan didalam kelas tidak seperti kelas pada umumnya dimana guru duduk di depan dan peserta didik dibelakang proses pembelajaran yang diterapkan beraneka ragam cara dan bentuk, posisi belajar pun berubah-ubah kadang berbentuk lingkaran, saling berhadapan, dalam hal pengaturan posisi belajar tidak ada batasan ruang gerak bagi peserta didik.

Oleh: Uci Nursanty Haloho dan Kevin

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun