Di era digital, segala sesuatu menjadi lebih mudah, hemat waktu, bahkan hemat biaya. Namun, nyatanya perkembangan dunia digital tak hanya memberi kemudahan, bahkan terkadang dapat menciptakan gap antara orang tua dan anak. Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi perilaku anak dalam menggunakan perangkat digital. Hal ini sangat baik mengingat kemudahan informasi yang dapat diakses tanpa batas, namun juga terdapat ancaman yang bisa saja menjadi dampak buruk pada perilaku anak.
Tim KKN UM laksanakan Sosialisasi Pengasuhan Anak Di Era Digital kepada kelompok PPK Desa Talok. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada pola pengasuhan anak di era Digital saat ini.
"Teknologi bagaikan pedang bermata 2. Selain kelebihan, perkembangan teknologi juga memiliki dampak yang harus diwaspadai, khususnya pada anak-anak yang sangat memerlukan bimbingan orang tua dalam menggunakan teknologi agar tidak disalahgunakan." Ucap Katherin Ananda Yuliani selaku pemateri kegiatan Sosialisasi Pengasuhan Anak Di Era Digital kepada kelompok PPK Desa Talok yang tidak lain adalah salah satu Tim KKN Reguler Semester Antara 2022/2023 UM Desa Talok.
Pemateri menyampaikan bahwa tidak sedikit pengaruh buruk yang dapat terjadi, antara lain Kurang bergaul atau bersosialisasi, kurang waktu bermain yang mendidik anak berpikiran lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah (problem solving), kecerdasan motorik kasarnya kurang terstimulasi, anak-anak akan menjadi terobsesi dan ketagihan kepada teknologi. Pemateri juga menyampaikan tips-tips dalam mengasuh anak di era digital ini.
"Orang tua harus lebih bijak memberikan kebebasan pada anak untuk mengakses internet dan berselancar di dunia maya. Kegiatan belajar dengan teknologi digital ini tentunya harus tetap dengan pengawasan orang tua. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bagi ibu-ibu PKK sekalian." Harapan Ahmad Sofi Firdausi selaku MC kegiatan serta penanggung jawab kegiatan Sosialisasi Pengasuhan Anak Di Era Digital tersebut.
Orang tua memegang peran penting dalam upaya menegakkan kembali peran keluarga dalam menanamkan nilai-nilai luhur pada anak. Orang tua harus mampu memanfaatkan teknologi dengan tepat untuk tujuan positif, menyesuaikan cara mendidik anak agar lebih bisa diterima dengan memposisikan dirinya sebagai role model. Sehingga diharapkan orang tua dapat melindungi anak dari pengaruh negatif gadget dan cara menangkalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H