Nama : Kevin Septia Wardana
NIM : 2210311210063
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Sebelum masuk ke pembahasan, mari kita lihat sejarah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal diperkenalkan oleh ekonom Inggris, John Maynard Keynes, sebagai respon atas Depresi Besar (Great Depression) yang terjadi pada tahun 1930-an. Sebelum era ini, pengeluaran pemerintah hanya digunakan sebagai alat pembiayaan kegiatan pemerintah, sementara pajak hanya sebagai sumber pembiayaan pengeluaran negara. Namun, teori Keynes mengenai kebijakan fiskal mengubah pandangan ini.
Sejak saat itu, kebijakan fiskal berkaitan erat dengan upaya meraih tujuan ekonomi melalui instrumen perpajakan, penerimaan, utang piutang, dan belanja pemerintah. Di Indonesia, kebijakan fiskal dikelola oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang memiliki peran strategis dalam merumuskan kebijakan fiskal dan sektor keuangan
Apa itu kebijakan fiskal ?
Secara konvensional kebijakan fiskal dimaksudkan sebagai alat rekayasa pemerintah dalam perekonomian yang menganut mekanisme pasar bebas yang diharapkan dapat mempengaruhi jalannya aktvitas perekonomian suatu negara.kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan danpengeluaran pemerintah Atau merupakan tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian.
Dapat diartikan kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara yang disingkat APBN untuk mencapai kestabilan ekonomi yang dikehendaki pada umumnya ditetapkan dalam rencana pembangunan. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penggunaan pajak, pinjaman masyarakat, pengeluaran masyarakat oleh pemerintah untuk tujuan stabilitas atau pembangunan sehingga terbentuk modal dan laju pertumbuhan ekonomi yang berjalan secara baik. Dasar kebijakan fiskal secara umum bertujuan untuk pemerataan pendapatan dan kesejahteraan(Isnaini, D, 2017).
Ada dua instrumen utama dalam kebijakan fiskal:
* Â Pengeluaran PemerintahÂ
Ini termasuk belanja modal dan belanja konsumsi oleh pemerintah. Melalui pengeluaran ini, pemerintah dapat meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian.