Mohon tunggu...
Kevin Ramadhan
Kevin Ramadhan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Visi Misi Capres Ganjar Pranowo

19 Desember 2023   20:02 Diperbarui: 19 Desember 2023   20:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Calon presiden,Ganjar Pranowo.memiliki misi untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru bila terpilih menjadi presiden mulai tahun 2024.

Selain menciptakan lapangan kerja baru, Ganjar juga akan membentuk lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM. Melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum, dan menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. "Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar," sebut dokumen.

Di sisi lain, Ganjar juga menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen setiap tahun, sebagai salah satu strategi agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah (middle Income trap). Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, Ganjar berencana meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, serta memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, serta pertumbuhan industri manufaktur sekitar 7,5 - 8 persen. Begitu pula mengoptimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mempercepat industrialisasi dan investasi.

Tak hanya itu, mereka juga berencana melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap.

Sebagai informasi, pasangan ini memiliki delapan poin misi yang disampaikan kepada KPU. Misi di bidang ekonomk masuk dalam misi poin ketiga, yaitu mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Misi poin pertama itu mencakup ekonomi unggul dan berdaya saing, kedaulatan pangan, serta Indonesia pusat ekonomi syariah dan industri halal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun