Mohon tunggu...
Kevin Rahmat Surya
Kevin Rahmat Surya Mohon Tunggu... Freelancer - Dikala ku susah, ingatkan ku mengapa ku memulai ini semua.

Seorang tunggal yang hanya ingin mengisi kekosongan harinya dengan perasaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cermin Diri

5 Agustus 2019   23:52 Diperbarui: 5 Agustus 2019   23:58 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah lama diriku tak menatap cermin diri
masih hauskah aku akan dunia ini?
Waktu terus bergulir namun terlihat,
Bahwa senyum tetap tak nampak di diri ini.

Ingin tertawa rasanya melihat diri,
Berjuang hanya demi arogansi diri;
Demi kepuasan akan materi dan perasaan diri.
Kenikmatan hati demi kepuasaan panca indra.

Bahwa diri masih mengorbankan
kebahagiaan demi kesenangan;
Bahwa diri masih mengantungkan perasaan
demi pengenalan akan dunia.

Bila dapat ku tarik pelatuk waktu,
Ingin ku berkata pada diri itu.
Bahwa kesenangan hanyalah sesaat,
dan kebahagiaan adalah abadi.

Surabaya, 5 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun