Tidak dapat dipungkiri lagi bila perkembangan teknologi yang terjadi di tengah masyarakat mengakibatkan perubahan perilaku belanja konsumen misalnya, pada saat telepon menjadi media komunikasi yang umum di masyarakat, munculah istilah TV Shopping yang dimana pengiklan akan memajang dagangannya di TV dan para calon pembeli dapat memesan via telepon saja tanpa harus mengunjungi toko atau tempat jualan.
Perkembangan peralatan ponsel pintar atau biasa disebut smartphone merubah perilaku belanja konsumen baik itu belanja harian, ataupun pembelian bisnis ke bisnis (B2B) yang dapat dilakukan via website ataupun aplikasi smartphone, contohnya:
- C2C
Dulu, untuk menjual barang bekas, seseorang harus pergi ke pasar loak untuk menjualnya karena, pasar loak adalah tempat jual beli barang bekas. Hadirnya teknologi smartphone, website, dan internet merubah cara belanja dari segi C2C contohnya, “OLX” tempat jualan barang online yang lebih fokus pada penjualan barang bekas memungkinkan masyarakat yang ingin menjual barang tak terpakai mereka via website saja tanpa perlu pergi ke pasar loak.
- B2C
Pada saat berbelanja barang seperti pakaian, wadah, dan barang FMCG, orang-orang biasanya akan mengunjungi toko, atau supermarket untuk membelinya akan tetapi dengan munculnya platform Ecommerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada mengubah cara berbelanja tersebut menjadi cukup dengan melakukan pembelanjaan via website atau aplikasi yang nantinya barang akan langsung dikirimkan via jasa logistic sehingga pembeli tidak perlu keluar dari rumah atau tempat tinggal mereka untuk melakukan pembelian.
- B2B
Perkembangan teknologi juga telah perubah perilaku belanja dari segi B2B yang dapat dilhat dengan bermunculannya platform yang menyediakan barang grosir untuk bisnis dan ada juga yang menyediakan jasa impor untuk mempermudah bisnis lokal dalam berbelanja barang dari luar negri contohnya: Ocistok.com yang menyediakan platform bagi para calon pembeli yang mencari barang impor murah terutama dari China untuk keperluan bisnis tanpa perlu keluar dari kantor atau rumah.
Perkembangan teknologi memepengaruhi perilaku kosnumen terutama pada perilaku keinginan untuk membeli sehingga para pebisnis harus memperhatikan perubahan yang terjadi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut karena, sejarah telah mengajarkan bahwa perusahaan yang gagal beradaptasi akan menghadapi kerugian didalam usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H