Mohon tunggu...
KEVIN PRATAMA
KEVIN PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

mahasiswa sarjana 1 universitas negeri islam negeri malang jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Hubungan Sosial dan Stratifikasi Sosial serta Kaitannya dengan Konsep Sosiologi?

18 April 2023   18:11 Diperbarui: 18 April 2023   18:24 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

J. Maquet mengatakan bahwa hubungan sosial itu berbanding terbalik dengan stratifikasi sosial.coba buatlah artikel yang berhubungan dengan kajian diatas kemudian analisa dengan konsep salah satu sosiolog Islam ( Ibnu Taimiyah, Alfarabi), kemudian sintesakan dengan salah satu konsep sosiolog barat berikut kajian integrasinya

sebelum ke topik pembahasan utama mungkin perlu kita bahas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan hubungan sosial dan apa itu stratifikasi sosial

> hubungan sosial sendiri memiliki arti yakni interaksi sosial antar manusia yang sudah tercipta bahkan semenjak kita lahir , dengan tujuan kita sebagai manusia untuk bisa saling berkomunikasi/saling mengerti satu sama lain dan juga memiliki tujuan untuk dapat mempengaruhi sesuatu dari hubungan tersebut.

> Stratifikasi sosial memiliki arti sebuah golongan masyarakat tertentu atau suatu kelompok masyarakat yang bisa dikatakan memimpin dalam lingkungannya, di sini jadi bisa dilihat bahwasanya dimana kelompok masyarakat yang berkuasa dan kelompok masyarakat bawah.

Hubungan sosial dan stratifikasi sosial telah menjadi topik penting dalam bidang sosiologi. J. Maquet mengemukakan bahwa hubungan sosial berbanding terbalik dengan stratifikasi sosial, yang berarti semakin tinggi tingkat stratifikasi sosial dalam masyarakat, semakin rendah kualitas hubungan sosial di antara individu-individu dalam masyarakat tersebut.

Dalam pandangan Ibnu Taimiyah, seorang sosiolog Islam terkemuka, kualitas hubungan sosial yang baik didasarkan pada konsep ukhuwah, yaitu persaudaraan dalam Islam. Ukhuwah menekankan pentingnya saling membantu, saling menghormati, dan saling memperlakukan dengan baik antara individu-individu dalam masyarakat. Menurut Ibnu Taimiyah, ukhuwah dapat memperkuat kualitas hubungan sosial dalam masyarakat dan mencegah terjadinya stratifikasi sosial yang berlebihan.

Sementara itu, Alfarabi, seorang sosiolog Islam dari abad ke-10, menekankan pentingnya keadilan dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Konsep keadilan dalam Islam dapat diterapkan dalam mengurangi stratifikasi sosial yang tidak sehat dalam masyarakat. Dalam pandangan Alfarabi, masyarakat yang adil akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk meraih kesuksesan dan kemakmuran.

Dalam konsep sosiologi barat, Max Weber mengemukakan teori stratifikasi sosial yang menghubungkan antara kekuasaan dan status sosial. Menurut Weber, stratifikasi sosial dapat terjadi akibat perbedaan kekuasaan dan kekayaan, yang mempengaruhi status sosial seseorang dalam masyarakat. Dalam konteks ini, hubungan sosial dapat dipengaruhi oleh status sosial individu.

Salah satu konsep sosiolog Islam yang dapat diintegrasikan dengan konsep sosiolog barat adalah konsep ukhuwah dari Ibnu Taimiyah. Ukhuwah menekankan pentingnya saling membantu, saling menghormati, dan saling memperlakukan dengan baik antara individu-individu dalam masyarakat. Konsep ini dapat diintegrasikan dengan konsep solidaritas sosial dari mile Durkheim, seorang sosiolog barat terkemuka. Durkheim mengemukakan bahwa solidaritas sosial dapat dibentuk melalui rasa persatuan dan kepercayaan bersama di antara anggota masyarakat.

Dalam konteks ini, sintesis antara konsep ukhuwah dan solidaritas sosial dapat membantu dalam memperkuat hubungan sosial yang positif dalam masyarakat. Ukhuwah dapat membangun kepercayaan dan persatuan antara individu-individu dalam masyarakat, sementara solidaritas sosial dapat memperkuat rasa persatuan dan kepercayaan bersama di antara anggota masyarakat.

Konsep sosiolog Islam lainnya yang dapat diintegrasikan dengan konsep sosiolog barat adalah konsep keadilan dari Alfarabi. Alfarabi menekankan pentingnya keadilan dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Konsep keadilan ini dapat diintegrasikan dengan konsep keadilan sosial dari John Rawls, seorang sosiolog barat terkemuka. Rawls mengemukakan bahwa keadilan sosial dapat tercapai apabila terdapat kesetaraan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan-kesempatan yang ada di dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun