Mohon tunggu...
kevin octavianus
kevin octavianus Mohon Tunggu... -

kevin, wynne, devina, stephanie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecanduan Dota, Seorang Pria Batal Nikah

20 Agustus 2014   15:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:04 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah membaca judul ini, pasti anda semua sangat terkejut bagaimana game bisa menghancurkan momen bahagia sekali seumur hidup. Aneh tapi nyata, kasus ini terjadi di Filipina.

Kasus ini terjadi karena seorang pria sangat kecanduan terhadap game dota 2 sehingga dia sangat menginginkan hadiah item yang baginya sangat langka dan berguna. Memang Pria ini sudah kecanduan sejak lama.

Turnamen dota 2 terjadi di hari pernikahannya , sehingga dia tidak hadir ke pernikahannya sendiri dan lebih memilih menghadiri turnamen dota 2. Ironis bukan ? Semua kerabat sudah menunggu selama 3 jam , dia pun tidak datang dan memberi kabar. Akhirnya mertua nya memergoki Pria tersebut di warnet. Pria tersebut bahkan tidak merasa bersalah sama sekali. Keluarga mempelai wanita sudah sangat kecewa dan sedih. Calon suami nya lebih memilih game online dibanding calon istrinya sendiri. Nah setelah si Pria gagal menikah baru lah dia merasa kehilangan dan menyesal. Sekarang Pria ini sedang melakukan rehabilitasi untuk menghilangkan kecanduan game online.

Memang kecanduan game online sudah biasa terjadi di hidup kita. Kami mengamati beberapa penyebab paling dominan, yaitu:

a.Rasa bosan dan ingin menghabiskan waktu. Akhirnya malah jadi kecanduan

b. Faktor lingkungan/pergaulan. (teman mengenalkan game online terbaru, akhirnya kecanduan)

Jadi sebenarnya main game memang wajar, tetapi harus bisa membagi waktu dan tahu mana yang penting dan tidak. supaya hal seperti yang pria ini alami tidak terjadi pada kita :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun