Kukira kamu alpukat
Bulat, lembut, berkulit kasar
Kulihat hijau tenangmu menyapa
Membuat hati tergoda
Namun, ketika kucecap rasamu
Bukan manis yang kudapat
Pedas tajam menusuk lidah
Kamu bukan yang kukira
Rupanya kamu wasabi
Sosok yang menyamar dalam sunyi
Kehadiranmu mengejutkan
Menggoyang rasa tanpa ampun
Begitulah kau, cinta yang penuh teka-teki
Tak selalu seperti yang terlihat
Namun di balik tiap gigitan pedas
Ada kenikmatan yang patut dihargai
Kukira kamu alpukat
Ternyata wasabi yang kubelai
Mengajarkan hati untuk berhati-hati
Namun tetap tak jera untuk mencoba lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H