Perkembangan teknologi komunikasi dan juga penggunaan internet yang sangat aktif telah membawa perubahan dengan hadirnya media baru yang disebut juga dengan new media. Media baru sering diartikan secara sederhana sebagai media interaktif yang menggunakan perangkat dasar komputer. Istilah new media sangat erat hubungannya dengan munculnya Internet meskipun dalam perekembangan era new media bukan hanya terbatas pada Internet, tetapi merupakan aspek dominan dalam era new media. Adanya new media memberikan warna baru dalam melakukan interaksi dan komunikasi antar sesama manusia untuk bersosialisasi. Penggunaan media baru juga semakin beragam dengan penggunanya yang banyak seperti di Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya merupakan pengguna dari media sosial.
Penggunaan media sosial ini juga digunakan dengan keperluan yang berbeda -- beda setiap individunya, sehingga terciptanya keberagaman ativitas yang dilakukan secara online melalui jaringan internet. Tidak hanya media konvensional, kini media sosial telah hampir mencakup semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia karena beragamnya media sosial yang bisa menjadi pilihan dan penggunaannya yang berbeda. Beragam jenis media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, Youtube dan media sosial lainnya telah memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap penggunanya.
Beragamnya media sosial yang digunakan dan digemari oleh banyak orang, telah mendorong setiap individunya untuk menggunakan media sosial sebagai tempat aktualisasi diri dan juga tempat untuk mendapatkan validasi dari orang lain sebagai tempat mendapatkan eksistensi. Melalui berbagai keunikan media sosial tersebut dengan adanya postingan yang diunggah dalam bentuk tulisan, foto, video, karya seni sesuai dengan keahlian dan minat bakat pengguna membuat setiap individunya memiliki keunikan atau citra yang berbeda -- beda yang biasa disebut juga dengan branding diri. Melalui unggahan yang di upload di media sosialnya, setiap orang bisa berinteraksi dengan berbagai cara sesuai dengan keunikan dari media sosial yang digunakan. Seperti adanya fitur untuk like, dislike, comment, follow, unfollow, subscribe, unsubscribe, tweet, mention, reply, tag, mute, delete, dan pilihan -- pilihan lainnya.
Dengan adanya fitur untuk mengikuti atau diikuti seseorang, hal ini menjadi salah satu ajang eksistensi yang digunakan untuk bersaing atau mencari popularitas. Orang dengan pengikut yang banyak biasa juga disebut sebagai internet celebrity. Fenomena media sosial yang digunakan sebagai alat aktualisasi diri ini mulai mengelompokan pengguna media sosial dari seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh orang tersebut dan interaksi yang dilakukan orang lain terhadap dirinya. Pengelompokan ini dikenal dengan pembagian pengguna biasa, nano influencer, micro influencer, dan macro influencer. Istilah Internet Celebrity biasanya digunakan untuk seseorang yang terkenal atau dapat meng-infulence orang lain melalui Internet. Internet Celebrity sering sekali disamakan dan juga disebut dengan Influencer. Seseorang yang dijuluki selebriti Internet atau influencer adalah seseorang yang mampu memanfaatkan media sosialnya dengan baik sehingga dapat mempengaruhi orang lain.
Penggunaan media sosial ini juga dimanfaatkan oleh berbagai individu sebagai tempat mata pencaharian atau membuka usaha jual beli barang ataupun jasa. Dalam memasarkan produk atau jasa yang ingin ditawarkan, Internet Celebrity yang memiliki banyak pengikut dan pengaruh yang besar biasanya menjadi sasaran atau pilihan untuk mempromosikan barang atau jasa melalui endorsement. Kata endorsement seiring berjalannya waktu dipopulerkan oleh media sosial instagram. Influencer di instagram juga seringkali disebut dengan julukan Selebgram yang memiliki arti Seleb Instagram. Sebutan atau panggilan ini biasa diberikan kepada individu yang memiiki lebih dari 10.000 orang pengikut.
Setiap influencer memiliki harga yang berbeda dalam menerima endorsement. Hal ini biasa disebut juga dengan Rate Card atau harga yang harus dibayarkan kepada influencer dalam memakai jasanya dalam mempromosikan apa yang ingin dipasarkan kepada pengikutnya melalui media sosialnya. Untuk kategori endorsement di instagram sendiri bisa terbagi menjadi Feeds video dengan durasi maksimal 1 menit, feeds photo, feeds photo carousel posts, IGTV dengan feeds preview, IG story dengan fitur swipe up, IG story tanpa fitur swipe up, IG story series, Highlight story. Beberapa kategori pilihan ini digunakan oleh influencer di instagram dalam menerima endorsement. Setiap kategori memiliki kelebihan dan kekurangannya masing -- masing, sehingga dalam menentukan pilihan kategori endorsement harus dipikirkan terlebih dahulu tujuan atau hasil apa yang ingin didapatkan dari menggunakan jasa tersebut.
Tujuan yang paling sering digunakan dari penggunaan jasa endorsement adalah Brand Knowledge dan Brand Selling. Ada yang bertujuan untuk mengenalkan produknya terhadap audiens yang lebih luas agar lebih dikenal masyarakat, ada juga yang bertujuan untuk memasarkan produk/jasanya untuk mendapatkan pembeli. Kedua hal ini biasa didiskusikan terlebih dahulu antara pengguna jasa dan influencer yang dipilih ataupun pengguna jasa endorsement sudah mengetahui atau memiliki ekspektasi sendiri terhadap influencer yang dipilihnya berdasarkan interaksi, keaktifan pengikut dan juga konten yang ada di media sosial influencer yang dipilihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H