Mohon tunggu...
Kevin Jone
Kevin Jone Mohon Tunggu... -

Anak sekolah,aktifis gereja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Violin

17 Februari 2011   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap malam aku hanya memandangi Biola milik ayah yang sangat indah ,aku melihat dan kagum dengan Biola yang sangat sempurna ,itulah biola yang pernah terindah yang pernah Ayah buat.

Sebelum tidur aku ingat ketika ketika aku masih kecil saat Ayah memainkan instrumen Biola yang indah  dan sangat lembut hingga menyentuh hingga menyentuh relung hatiku  yang paling dalam,aku sangat terkagum  melihat Ayah permainan instrumen Biola Ayah dengan saat itu.

saat aku memainkan biola buatan Ayah , dari suara yang di lantunkan sangat indah ,hingga aku tertidur dan terbaui saat bermain dengan Biola itu, aku ingat, aku bermimpi dan melihat bagaimana ayah ,membuat Biola itu , aku melihat Ayah  dengan seorang wanita tetapi bukan ibu, Ayah membuat tubuh Biola itu bersama wanita misterius itu. Aku melihat muka Ayah mukanya sangat pucat sekali seperti orang yang belum makan. Aku ingat saat wanita itu memegang tangan Ayah penuh dengan kasih . Saat Biola itu pun selesai dan Ayah ingin memainkan Biola itu, tiba-tiba semua hitam dam aku terbangun sambil memainkan Biola itu , Paman Dicka melihat dengan tersenyum "kau terbuai saat memainkan Biola iyu, dan hingga tertidur  memainkan Biola itu " Ucap Paman Dick.  Dan aku hanya  tertunduk , :"Buatlah biola seperti Ayam mu buat Wales " ucap Paman Dick sambil menepuk pundak ku.

Aku ingin melakukan seperti apa yang dikatakn paman Dick. Aku pergi ke ruang  dimana Ayah memainkan ,mengerjakam dan tempat dimana Biola Ayah di pajang. beberapa kali aku berhasil membuat Biola iindah seperti milik Ayah , terus aku membuat biola seperti milik Ayah tetapi gagal dan juga Biola yang terakhir telah ku bakar  karena gagal. Aku ingin menyudahi semua ini "Aku lelah Tuhan ,aku sudah tak mampu  bantu aku Tuhan " doa ku malam itu.  Pada suatu malam  aku merasakan  kekuatan dan semangat Ayah dan kelembutan Ayah membuat Bioal ini, tanpa sadar aku melihat tubuh Biola yang sama seperti milik Ayah  dengan lekukan dan ukuran seperti yang Ayha buat , dan malam itu pun aku gembira dan senang.

Sejenak Aku berhenti dan beristirahat , sejenak aku berendam  di kolam air hangat menjernihkan pikiran dari semua beban yang ada . setelah selesai aku sengaja ingin melihat Biola Ayah , Aku terkejut dan heran senar itu dan body Biola  retak dan terputus . Aku merasa bersalah dan aku bingung, aku bersalah "kenapa ini harus terjadi???" . Dengan cepat aku mengganti body biola  Ayah , semua selesai dengan perbaikan semua itu.

ketika sejenak aku ingin memainkan Biola itu ada yang kurang aku tak mengerti apa yang kurang . Paman Dick datang ingin melihat Biola yang telah perbaiki dan Paman Dick berkata " Saat Ayah mu membuat Biola itu beliau melengkapi Biola itu dengan doa". Aku memikirkan "doa apa yang di ucapakan ayah saat itu". Aku sedikit pusing memikirkan semua itu ,Sejenak aku keluar ingin melihat bulan malam itu , tak sengaja aku tertidur  di bawah sinar bulan itu, Aku bermimpi seperti saat aku melihat Ayah membuat Biola itu dan ingin memulai memainkan Biola itu , wanita misterius memegang tangan Ayah dan berkata  "Berdoalah untuk Biola ini" , Aku melihat Ayah menutup mata memainkan Biola itu sambil berkata "Setiap  menyukai musik , Lewat Biola ini biarkan aku bisa melayani atas nama Tuhan ,melindungi  musik adn menjaga segalanya yang ada". Tiba-tiba muncul cahaya emas dan aku terbangun dari tidur ku . Aku berlari mengambil Biola itu, melantunkan Biola itu dengan kasih dan mengucapkan doa " Aku menciptakan Biola ini Ayah,aku meletakan segala harapanku , dan atas nama Tuhan aku akan melayani-Nya ,aku kan membuat musikku sendiri dan membuat orang lain tertawa ".

Setiap malam aku berdiri disini melantunkan  nada kepada Tuhamn dam juga menbuat hati manusia tertwatanpa harus ada ratapan atau tangisan , terimakasih Biola ku Heaven Red Rose.

Follow @KevTaros

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun