seorang anak berumur 17 tahun melewati suatu masa yang sukar di banding temen sebayanya , hidup dalam kesusahan tak seperti apa yang dia impikan selama ini hanya banyak kenangan indah yang bisa dia rasakan selama 17 tahun yang di milikinya…
setiap tengah malam anak itu keluar dan berkata “kapan penderitaan ini akan selesai ya Tuhan ?” . Banyak yang dia impikan dan banyak kenyataan pahit yang harus setiap saat dia rasakan. terkadang anak itu menangis tapi seakan sedih adalah teman dia bisa tertawa di balik senyumnya itu .
anak itu terkadang harus iri kepada teman-temannya yang memilik gadget canggih , dan harus bisa menahan pilu dan tersenyum dibalik tangisannya, terkadang dia gembira karena memiliki sahabat yang tak pernah menghianati , hidup membuat dia mengerti betapa sedih kenyataan dan hidup mengajarkannya betapa indah memiliki sahabat yang ada disekitar walaupun banyak sahabatnya yang pergi meninggalkannya .
terkadang anak itu terlalu ingin berkata “Tuhan hidup ini jahat dan hanya Engkau yang baik” batapa sering dia menerima kenyataan yang begitu pahot dan sedih. semakin berjalannya hidup semakin dia bisa menerima dirinya dan segala kekurangan dari hidup.
“hidup membuat kita memilih diantara mimpi dan kenyataan, hidup membuat kita memilih untuk berhenti atau berjuanhg untuk diri dan sahabat yang di sekitar” @tweetkevin__
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H