Mohon tunggu...
Kevin Julius
Kevin Julius Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

saya pribadi yang bebas, bertanggung jawab, mudah beradaptasi dengan linkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal Perjalanan Karir di Kota Medan

14 Mei 2022   23:55 Diperbarui: 15 Mei 2022   00:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salam buat sahabat-sahabat sekalian kiranya sehat selalu dan tetap semangat dalam aktivitas sehari-hari. Berawal dari cerita saya, anak perantauan dari kota kecil TanjungBalai, yang melanjutkan perkuliahan di kota Medan - Sumatera Utara.  Yah namanya juga anak perantauan, ngekost biaya hidup , biaya kuliah semua masih dibiayai oleh orang tua. Dari sana saya merasa sangat segan dan enggan untuk meminta dana terus. Jadi awal perjalanan karir saya yaitu dimulai dari tahun 2017 di bulan July diselimuti dengan perkuliahan di kampus STMIK-STIE Mikroskil Medan. Awalnya saya hanya iseng-iseng untuk melamar ke JobFair kampus perkuliahan saya. Disini saya membuat CV serta lamaran pekerjaan saya dan saya mencoba untuk melamar ke beberapa stand. Stand yang saya kunjungi ada beberapa yaitu : stand Bank OCBC, CIMB, Maybank, Mestika dan BCA. Awalnya saya ragu akan diterima oleh bank-bank tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti: persyaratan dalam melamar bank-bank tersebut seperti halnya menuntut S1, D3 dan bahkan keterampilan lain. Saat itu saya masih saja anak semester 4 dan masih sama halnya dengan lembaran kertas putih yang belum dipenuhi dengan pengalaman-pengalaman kerja. 

Satu Minggu berlalu, saya mendapat info email dari BCA bahwasannya saya diundang untuk melakukan psikotes terlebih dahulu pertama online dari web, dan kemudian saya juga disuruh untuk melakukan tes pada Kantor Cabang Utama Diponegoro (KCU DIPONEGORO) di medan. Saat itu, hati saya sangat senang bercampur tidak percaya kalau dari ke 5 bank yang saya lamar cuma hanya bank sebesar BCA saja yang mau memberikan kesempatan kepada saya. Jadi, kesempatan yang saya dapatkan ini merupakan kesempatan untuk magang di Bank BCA berdasarkan kontrak selama 3 tahun. 

Tidak disangka saja, saya lulus psikotes dan tes kesehatan, temen-temen saya pada terkejut dan mengatakan seberapa beruntungnya saya bisa diterima untuk magang kerja di bank BCA. Awal dari pekerjaan tersebut ya memanglah tidak mudah. Selama 1 bulan kita ditraining di KCU Diponegoro dan juga diberikan masa pelatihan di kantor penempatan. Banyak yang saya pelajari di sana seperti : cara menghitung uang dengan 3 jari, namun saya berbeda dengan yang lain. Saya melihat youtube dan mempelajari menghitung menggunakan 4 jari. Pada masa Mini-Bank(ujian kelulusan) dalam magang, instruktor yang menyamar jadi nasabah saja merasa cara saya tergolong unik dan harus dipertahankan. Singkat cerita kami para kandidat yang direkrut lulus dan ditempatkan di masing-masing cabang. Dari sinilah karir saya dimulai , meski jadi anak magang, setidaknya saya bisa sedikit menghasilkan uang untuk menutupi biaya hidup, biaya kuliah serta biaya lainnya. 

Jadi dari sini saya ingin berbagi ke sahabat-sahabat sekalian: boleh saja kamu merasa lemah dan berada dibawah. Tapi satu hal yang harus kamu tau, jangan kehilangan harapan dan selalu membatasi diri. Roda itu berputar, seperti hidup kita. Kadang ada di atas, kadang di bawah. Kenapa ? Supaya anda lebih bisa menghargai hidup yang diberikan oleh Sang Pencipta. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun