Mohon tunggu...
Kevin Jireh
Kevin Jireh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

y

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kita, Indonesia, dan Disintergrasi Bangsa

16 September 2023   09:07 Diperbarui: 18 September 2023   14:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Intergritas adalah inti dari semua keberhasilan" setidaknya itulah yang dikatakan oleh R. Buckminster Fuller. Perkataan tersebut tentu didasari oleh kenyataan yang ada dan kita rasakan, Indonesia sendiri terkenal akan intergritas masyarakatnya yang tinggi. Kita sebagai rakyat yang baik dan taat akan hukum tentu menyadari hal tersebut bukan? Tanpa kita sadari, sebenarnya pernah dan masih ada beberapa hal yang mengancam intergrasi yang terjadi atau dapat kita sebut sebagai disintergrasi Bangsa.

Sejak 17 Agustus 1945, Indonesia telah lahir dan berdiri sebagai bangsa yang satu. Masalah demi masalah yang harus dilalui setelah kemerdekaan Indonesia dapat diselesaikan dengan adanya suatu integritas di negara kita. Masalah seperti apa? Tentu saja setelah Indonesia berdiri, Indonesia tidak lansung dilepaskan dari ancaman luar ataupun dalam negeri. Seperti apa saja kah ancaman -- ancaman yang Indonesia perlu lalui? Berikut adalah penjelasannya.

Proklamasi menjadi pertanda Indonesia sudah memasuki era dimana mereka harus mempertahankan kemerdekaan tersebut. Dari awal kemerdekaan Indonesia, tentu saja masih ada pihak yang tidak suka dengan kemerdekaan yang kita dapatkan. Pertempuran fisik dan diplomasi perlu kita lalui demi mencapai satu tujuan yaitu kedaulatan negara. Persatuan dan intergrasi tentu saja menjadi faktor penting yang membuat Indonesia dapat melalui masalah -- masalah tersebut.

Mungkin masih ada beberapa orang yang tidak tahu tentang intergrasi, intergrasi memiliki arti berupa penyatuan atau persatuan dari segala sesuatu yang berbeda atau memiliki unsur yang tidak sama menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat. Intergrasi nasional tentu berarti segala perbedaan yang Indonesia miliki akan diubah menjadi atau akan menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat. Intergrasi nasional menjadi faktor utama yang mempersatukan Indonesia di sepanjang sejarahnya, Indonesia tidak lepas dari yang namanya intergrasi. Setelah mengetahui definisi dari Intergrasi, kita dapat membahas topik utama kita yaitu disintergrasi bangsa.

Apa itu disintergrasi bangsa? Disintergrasi bangsa secara umum dapat diartikan sebagai perpecahan yang terjadi di antara masyarakat yang merupakan bagian dari kelompok suatu bangsa atau negara. Mengapa disintergrasi bangsa merupakan hal yang penting untuk kita bahas? Tentu saja kita mempelajari hal ini dengan tujuan untuk kita mewaspadai tentang adanya hal tersebut terjadi di antara kita. Perilaku yang masyarakat atau bahkan suatu kelompok di Indonesia pernah hampir membuat Indonesia pecah atau bahkan hancur.

Pemberontakan seringkali terjadi di Indonesia pada zaman kepemimpinan Soekarno dan Hatta, hal tersebut di dasari oleh banyaknya ideologi yang dianut di setiap partai yang berbeda atau bahkan ada faktor lain seperti kekecewaan. Pemberontakan yang paling terkenal dapat kita temukan dalam sejarah seperti G30S PKI, contoh yang dapat kita temukan di masa kini seperti maraknya hoaks yang sering terjadi. Kita sebagai masyarakat harus sadar juga tentang adanya hal ini, semakin berkembangnya zaman maka faktor perpecahan semakin banyak juga. Faktor faktor apakah saja itu?

Faktor internal merupakan salah satu dari penyebab adanya disintergrasi bangsa, hal dapat disebutkan sebagai faktor internal adalah seperti hoaks, rasisme, dan pelanggaran Pancasila. Faktor lainnya seperti eksternal dengan adanya globalisasi, westernisasi, dan masuknya paham -- paham yang mencela Pancasila dapat mengancam intergrasi bangsa. Disintergrasi bangsa tidak hanya memiliki faktor -- faktor saja, disintergrasi bangsa juga dapat dilihat dalam dampak dan ciri -- cirinya.

Dampak disintergrasi bangsa dapat kita lihat dalam berbagai bidang, sebagai contoh dalam bidang sosial -- budaya terdapat adanya disintergrasi dari faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal dapat kita lihat dalam adanya rasisme dan intoleran terhadap agama di lingkungan masyarakat. Faktor eksternal pun juga dapat kita lihat dari masuknya budaya luar negeri yang mulai menghapus adanya budaya lokal kita sehingga identitas bangsa menjadi hilang. Bidang sosial -- budaya hanya sebagian kecil dari disintergrasi yang terjadi di sekitar kita.

Ciri -- ciri disintergrasi bangsa dapat kita lihat dari hal -- hal berikut, Konflik Etnis atau Agama: Ketika konflik etnis atau agama menjadi semakin kuat dan sering terjadi di dalam negara, ini dapat menjadi tanda disintegrasi. Kelompok-kelompok yang berbeda berusaha untuk mempertahankan atau memperoleh lebih banyak kekuasaan dan kontrol. 

Berikutnya, Sentimen Separatis: Munculnya gerakan separatis atau permintaan otonomi yang kuat dari kelompok-kelompok tertentu dalam negara adalah tanda disintegrasi. Kelompok ini mungkin ingin memisahkan diri atau mendapatkan otonomi yang lebih besar. Terakhir, Ketidaksetaraan Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan antara berbagai kelompok dalam masyarakat dapat memicu ketegangan dan konflik. Kelompok yang merasa diperlakukan secara tidak adil dapat menyuarakan aspirasi pemisahan atau perubahan dalam sistem ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun