Mohon tunggu...
Kevin Imannuel
Kevin Imannuel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110031 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Auditing Investigasi Umum dan Perpajakan: Trans-substansi Metode 4:12 dalam Kategori Kantian

28 November 2024   23:54 Diperbarui: 29 November 2024   00:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kant's Categories of Pure Understanding (Apollo,2024)

Pendahuluan

Audit investigasi adalah pendekatan audit yang dirancang untuk mendeteksi kecurangan, manipulasi data, atau ketidakpatuhan dalam sistem keuangan. Dalam konteks perpajakan, peran audit investigasi sangat signifikan untuk menjaga kepatuhan fiskal dan integritas sistem. Namun, pendekatan tradisional sering terjebak pada permukaan data dan kurang mampu mengeksplorasi dimensi filosofis atau epistemologis dari fakta-fakta keuangan.

Immanuel Kant, melalui kategorisasi transendentalnya, memperkenalkan cara berpikir baru untuk memahami hubungan antara pengetahuan dan realitas. Dalam pendekatan ini, pengamatan terhadap data (fenomena) harus dilihat melalui kerangka pemahaman universal yang melampaui pengalaman langsung. Artikel ini mencoba menjembatani pendekatan investigasi audit dengan metode "4:12", sebuah konsep yang menekankan analisis multi-dimensional untuk membedakan antara fakta-fakta permukaan dan substansi yang lebih dalam.

1. Metodologi Audit Investigasi: Pendekatan 4:12

Metode "4:12" adalah kerangka kerja yang menekankan empat dimensi utama dan dua belas subkategori untuk menganalisis data keuangan dan perpajakan:

1. Dimensi Fenomenal (Apa yang Terlihat)

  • Data akuntansi
  • Transaksi fiskal
  • Dokumentasi hukum

2. Dimensi Noumenal (Apa yang Tersembunyi)

  • Niat subjek
  • Pola manipulasi
  • Potensi kecurangan

3.Dimensi Temporal (Sejarah dan Tren)

  • Perubahan tren keuangan
  • Analisis komparatif historis
  • Korelasi lintas waktu

4. Dimensi Transendental (Pemaknaan Filosofis)

  • Prinsip etika
  • Kerangka hukum universal
  • Rasionalitas objektif

Metode ini menghubungkan prinsip-prinsip audit tradisional dengan kerangka Kantian, memungkinkan auditor untuk mengevaluasi lebih dari sekadar data permukaan. Dalam perpajakan, misalnya, data transaksi yang mencurigakan dapat dianalisis melalui perspektif fenomenal dan noumenal sebelum ditarik kesimpulan berdasarkan dimensi transendental.

2. Kategori Transendental Kantian dalam Audit Investigasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun