Soal 1
- Persamaan  dapat dianggap sebagai kesetaraan standar harga transfer yang perlu dicapai, yaitu harga transfer setiap unit yang diproduksi di satu divisi (dalam bentuk ) harus sesuai dengan standar atau target harga yang disetujui oleh perusahaan atau regulator.
- Standar yang muncul dari penyelesaian mencerminkan harga referensi, atau harga yang diperbolehkan menurut pedoman internal atau eksternal. Dalam transfer pricing antar perusahaan afiliasi, harga ini mungkin ditetapkan untuk mematuhi aturan perpajakan internasional.
- Tujuannya adalah memastikan bahwa harga transfer antar-divisi atau antar perusahaan afiliasi tetap berada dalam batas standar ini untuk menghindari sanksi pajak atau penyesuaian harga. Persamaan ini menekankan bahwa divisi harus menyesuaikan biayanya agar dapat mematuhi standar ini, bahkan jika perlu melakukan perubahan biaya produksi internal.
Soal 2
Persamaan ini lebih kompleks dan bisa menggambarkan skenario di mana perusahaan menghadapi faktor-faktor biaya yang sulit dikendalikan dalam menentukan harga transfer. Dalam dunia nyata, penentuan harga transfer sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti biaya tetap, variabel, pajak, dan margin keuntungan yang kompleks. Di sini:
- Persamaan kuartik menunjukkan bahwa biaya (atau harga transfer) yang rumit mungkin tidak selalu memiliki solusi yang memenuhi harga transfer ideal, apalagi jika ada batasan harga yang ingin dicapai.
- Solusi persamaan ini yang tidak memiliki hasil real menunjukkan bahwa penetapan harga transfer mungkin memerlukan metode non-konvensional atau metode alternatif, seperti perhitungan ulang berdasarkan margin keuntungan yang disepakati atau penggunaan pembanding harga pasar (Comparable Uncontrolled Price atau CUP).
- Dalam kasus ini, perusahaan mungkin perlu menggunakan metode harga transfer lain, seperti metode Resale Price atau Cost Plus, untuk mencapai harga yang sesuai, jika metode yang digunakan tidak menghasilkan solusi real yang layak.
Soal 3
- Persamaan linear seperti ini dapat mewakili harga transfer sederhana yang diperoleh dari gabungan dua divisi (misalnya, divisi A berkontribusi 80% dan divisi B berkontribusi 20% terhadap total biaya produk atau jasa yang dihasilkan).
- Penyelesaian x =6.8 menunjukkan bahwa divisi dapat mencapai harga yang disepakati secara proporsional dan menghindari perbedaan harga yang merugikan salah satu pihak, sesuai dengan prinsip arm's length (kewajaran harga) dalam harga transfer.
- Struktur seperti ini cocok untuk situasi di mana kedua divisi memiliki peran biaya yang berbeda dalam proses produksi atau distribusi, namun memiliki kesepakatan yang transparan dan adil mengenai harga transfer.
Ketiga soal di atas memberi kita tiga pendekatan untuk masalah harga transfer dengan tingkat kompleksitas yang berbeda:
- Standar Harga Transfer (Soal 1): Persamaan eksponensial menggambarkan pentingnya kepatuhan terhadap standar harga transfer yang ditetapkan oleh perusahaan atau regulator. Semua divisi harus menyesuaikan biaya untuk mencapai harga standar ini.
- Harga Transfer Kompleks (Soal 2): Persamaan kuartik menunjukkan tantangan dalam menetapkan harga transfer di lingkungan dengan faktor biaya kompleks. Ketika solusi harga transfer ideal sulit dicapai, perusahaan perlu mempertimbangkan metode alternatif atau pendekatan lain agar tetap memenuhi persyaratan pajak dan hukum.
- Pembagian Proporsional Harga Transfer (Soal 3): Persamaan linear yang lebih sederhana menunjukkan situasi di mana harga transfer dapat dengan mudah dibagi sesuai dengan kontribusi proporsional setiap divisi, menjaga transparansi dan keseimbangan.
Referensi :
Stewart, J. (2015), Calculus: Early Transcendentals, 8th Edition, Brooks/Cole Cengage Learning
Brown, J. W., & Churchill, R. V. (2009), Complex Variables and Applications, McGraw-Hill