Mohon tunggu...
Kevin Ekaputra 1854039
Kevin Ekaputra 1854039 Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebangkitan Nasionalisme Masa Pemerintahan Nelson Mandela

9 November 2022   07:41 Diperbarui: 9 November 2022   09:27 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nelson Mandela dikenal sebagai bapak bangsa dan bapak pendiri demokrasi karena  dia merupakan sang penyelamat untuk kaum kulit hitam. Beliau pernah mengatakan "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world". Dari quotes berikut dapat kita simpulkan bahwa pendidikan perlu kita capai setinggi-tingginya agar kita bisa mengubah dunia menjadi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Nelson Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Mvezo, Afrika Selatan. Mandela tumbuh dengan ritual dan adatnya sehingga membuat ia memahami budaya Afrika. Ayah Mandela meninggal karena kanker paru-paru saat Mandela berusia 9 tahun. Kematian ayahnya membuat Mandela berubah menjadi sosok pembangkang. Sang ibu yang melihat perubahan pada Mandela memutuskan untuk membawanya ke Istana Great Place di Mqhekezweni dan dia diasuh oleh oleh kepala suku Jongintaba Dalindyebo.

Mandela bersekolah di Methodist pada usia 7 tahun.  Lalu, pada usia 16 tahun ia melanjutkan pendidikan di Clarkebury Boarding Institute. Mandela disana mempelajari kebudayaan Barat. Beliau dikenal sebagai siswa yang cerdas dan ia pun berhasil meraih banyak prestasi akademik. Pada tahun 1939, ia melanjutkan studinya di University College of Fort Hare untuk mendapatkan gelar Bachelor of Arts dan University of The Witwatersrand untuk mengambil jurusan hukum. Sayangnya, ia dikeluarkan dari kuliahnya karena Mandela ikut aksi protes mahasiswa atas kebijakan universitas. Walau begitu, ia tidak melupakan pendidikannya dan melanjutkan kuliah di University College of Fort Hare sampai mendapat gelar sarjana pada tahun 1943 dan kuliah di University of The Witwatersrand. 

Mandela mulai terjun ke politik pada tahun 1942. Ia bergabung dengan African National Congress. Ia bergabung dengan partai itu karena ia ingin menghentikan tindakan semena-mena kolonialis kulit putih terhadap kulit hitam. Nelson Mandela menentang politik Apartheid. Nelson Mandela bergabung dengan organisasi ANC (African National Congress). ANC didirikan pada tahun 1912. ANC sendiri merupakan partai politik yang berfungsi untuk melindungi hak-hak kaum kulit hitam. Ia bergabung ke dalam partai ANC pada tahun 1942. Nelson Mandela bisa dibilang sangat aktif dalam gerakan penghapusan politik Apartheid ini. 

Pada tahun 1961, Mandela ditangkap atas tuduhan pengkhianatan namun dibebaskan setelah itu. Kemudian ditangkap lagi pada tahun 1962 karena meninggalkan negara secara ilegal. Dalam tuduhan ini, Mandela diadili dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun. Tidak hanya itu, Mandela kembali ditangkap dan dihukum bersama beberapa pemimpin ANC lainnya dan dijatuhi kurungan penjara seumur hidup. Berada di penjara tidak menyurutkan tekad Mandela untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan. Di dalam penjara, Mandela tetap menjadi simbolis sebagai gerakan anti apartheid. Nelson Mandela ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada 1963. Ia dituntut penjara seumur hidup. 

Sepanjang hidupnya, Nelson Mandela terus menentang sistem pemisahan ras atau apartheid yang diterapkan pemerintah Afrika Selatan. Selama bertahun-tahun, Mandela menghabiskan waktunya di penjara untuk memperjuangkan hak warga kulit hitam. Pada tahun 1989, FW de Klerk menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan yang mulai mengubah dan membongkar politik apartheid. Dalam hal ini, de Klerk membuat beberapa kebijakan, seperti mencabut larangan ANC, dan menangguhkan eksekusi. Pada 11 Februari 1990, ia dibebaskan oleh Frederick Willem de Klerk. Saat itu juga, PM Frederick secara resmi menghapus politik Apartheid. 

Pada 27 April 1994, Nelson Mandela dipilih menjadi presiden Afrika Selatan dan menjadikan presiden kulit hitam pertama. Ketika menjabat menjadi presiden, Mandela masih dililit masalah antara kelompok kulit hitam dan putih. Nelson Mandela memanfaatkan olahraga rugbi sebagai alat mempersatukan golongan kulit hitam dan putih. Ketika Afrika terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi 1995, ide Nelson Mandela justru ditentang banyak pihak karena olahraga ini begitu lekat dengan pemain yang berasal dari kulit putih saja. Lalu, ia memutuskan untuk meminta bantuan kapten timnas rugbi untuk membantu mensosialisasikan kesetaraan. Perlahan, masyarakat Afrika Selatan mulai menyukai olahraga rugbi. Akhirnya, Piala Dunia Rugbi 1995 dimenangkan oleh Afrika Selatan. Dari sinilah, olahraga rugbi menjadi simbol pemersatu masyarakat Afrika Selatan yang terbelah akibat apartheid. 

Mungkin warga kulit putih menentang agar politik apartheid tidak dihapuskan. Tetapi, Nelson Mandela terus berusaha agar kulit hitam bisa mendapat kesempatan yang sama. Banyak generasi muda yang kagum dengan presiden yang berkuasa pada tahun 1994-1999. Mandela bekerja keras untuk memastikan Afrika Selatan menjadi tempat yang nyaman ditinggali warga kulit hitam. Mandela mengerahkan tenaga dan kehidupannya untuk menyelamatkan warga Afrika Selatan, Intinya, orang yang mencela Mandela benar-benar harus membuang mentalitas tersebut. 

Nelson Mandela memang merupakan pejuang hak kemanusiaan, namun di satu sisi Nelson Mandela juga seorang teroris yang membentuk kelompok bernama ANC. Kelompok ini dibentuk sebagai reaksi dari pembantaian Sharpeville yang telah membunuh 69 demonstran Afrika Selatan. Namun dalam prakteknya, ANC ternyata melakukan hal yang lebih gila dengan melemparkan bom mematikan pada warga sipil.

Sejak 2004, Mandela berhasil  berkampanye agar Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2010 seraya memperingati satu dasawarsa sejak jatuhnya apartheid. Meski tetap tertutup sepanjang acara, Mandela untuk pertama kalinya tampil pada upacara penutupan dan mendapat sambutan yang menggembirakan hari.

Tak banyak yang mengetahui kehidupan sehari-hari maupun kondisi Mandela, setelah dia mengundurkan diri dari publik. Terakhir Mandela muncul di hadapan publik pada tahun 2010 saat penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika Selatan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun