Di Jalan Heiwa, sunyi senyap berdiam,
Terbujur lajur sunyi, tiada jejak manusia.
Namun malam tiba, gelap pun merayap,
Dalam gemetar daun, angin pun bergumam.
Di sana berlabuh dunia tak nampak,
Di antara reruntuhan, gelap yang terangkap.
Bayang-bayang lalim mengintai dari sudut,
Mendengus-dengus, ingin melumat kebut.
Jejak langkah manusia tak lagi bersua,
Hanya getar nadinya bergema di malam lalu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!