Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kepincut Janda di Pinggir Jalan Cikini

11 September 2015   19:43 Diperbarui: 11 September 2015   19:49 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Scarlett Johansson si janda dari Cikini..."][/caption]Namanya juga janda, yang sudah menjadi stereotip di masyarakat sebagai bentuk dari wanita penggoda. Tapi tak juga semua janda itu tukang penggoda, kadang laki-laki justru yang lebih doyan menggoda si janda. Seandainya ada janda dalam bentuk Scarlett Johansson pun di Indonesia besar kemungkinan, tanpa digoda pun saya sudah pasti tergoda.

Ini yang terjadi di pinggir jalan Cikini, menyebut kawasan Cikini yang jelas paling pertama muncul di ingatan pasti stasiun kereta Cikini, atau pasar Cikini yang dikenal sering menjajakan souvenir-souvenir dan parsel untuk acara hajatan, atau kaum pendulang emas yang gemar mencari si logam mulia murah di Cikini Gold Center. Tapi, bukan itu yang menjadi daya tarik kali ini. Setelah sempat ditodong si eneng untuk berbelanja kepingan logam mulia, saya melangkahkan kaki untuk menuju stasiun sekaligus perjalanan pulang. Parno juga nanti malah ditodong beneran sama om reman kalau jalan lama-lama di pinggiran.

Alih-alih ditodong preman, malah Janda yang sibuk seliweran bersiap-siap menjajakan diri di pinggir jalan Cikini. Tanpa takut digasak Ahok beserta prajurit Pol PP-nya, janda yang satu ini justru sangat semangat mulai menjajakan dirinya di sore hari. Tanpa babibu, pelanggan satu persatu mulai memenuhi ruang tunggu, harganya pun hanya dipatok dua-puluh-dua ribu. Jelas saja buka sore haripun sudah langsung diserbu. Mengapa jadi berima gini, bu?

Dengan perpaduan 2 Iga, 3 telor puyuh, 1 bakso, potongan kentang, tomat dan seledri. Saya curiga ini janda bukan sembarang janda, dengan kuah yang juga dibumbui dengan rempah-rempah cengkeh dan pala, janda yang satu ini sangat segar untuk dicicipi dan dinikmati. Jika diibaratkan lekuk tubuh, janda yang ini sama eloknya dengan lekuk tubuh Scarlett Johansson. Mari kita sedikit cuap-cuap siapa sebenarnya janda yang satu ini.

[caption caption="Sop Janda di pinggir Cikini"]

[/caption]

Sop Janda Cikini, janda yang satu ini hanya mau disebut dengan sebutan ini. Si abang mucikari saat ditanya apa alasan dinamakan Sop Janda, dia menjawab dengan bicara yang enggak jelas dan juga jawaban yang sangat enggak jelas, Sop Janda ini karena cinta si Janda hanya memiliki Iga di komposisinya, jadi karena hanya ada Iga si Janda kehilangan cintanya. Buset si abangnya mah geblek, cinta mah tulang rusuk bang!

Oke, fine bang...

Entah mungkin saja pemilik tempat makan yang satu ini mungkin saja seorang Janda, tapi buat yang lagi mampir di Cikini tempat yang satu sangat wajib untuk disinggahi, untuk ukuran sop yang mengandung daging sapi. Kuah sop yang satu ini bagi saya mempunyai rasa yang cukup khas dibanding kuah sop biasa, karena ada campuran pala dan cengkeh di dalamnya. Apalagi bagi yang biasanya kurang suka dengan daging tapi harus mengkonsumsi daging untuk kebutuhan kadar kolestrol, ada komposisi alternatif seperti telur puyuh, kentang dan bakso sebagai pendamping Iga yang bisa dikonsumsi.

[caption caption="Sop Janda di depan stasiun Cikini..."]

[/caption]

[caption caption="Sop Janda Cikibray...."]

[/caption]

Masih kurang puas? Ternyata si abang mucikari juga punya visi yang memenuhi kebutuhan orang besar, Sop Janda JUMBOOO. Iya, sengaja huruf "o" ditulis tiga kali, karena porsi si Janda jadi lebih banyak tiga kali lipat dibanding versi biasa. Juooosss!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun