Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Transportasi Umum vs Pribadi] Motoran ke Kantor

1 September 2023   13:15 Diperbarui: 1 September 2023   18:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Campaign untuk beralih moda | Foto: Carlton Reid Flickr.com

Berlanjut dari hasil uji coba naik sepeda, selanjutnya akan saya paparkan seberapa efisien ketika commuting, tapi kali ini menggunakan moda transportasi yang paling jawara di jalanan. Orangnya banyak yang galak-galak, the real penguasa jalanan, yang sering trabas jalur TransJakarta, sampai lawan arah ke jalur nirwana. The motorbikeeee...

Tapi saya paham sih, kenapa para pemotor ini memang punya kadar emosi paling tinggi. Lagi-lagi karena saya juga menggunakan moda transportasi ini. Ketika bawa motor, kalau macet itu bokong berasa pegalnya bukan main, apalagi kalau ditambah dengan motor dengan kombinasi kopling tangan kiri. Waawww, hidupnya akan sangat warna-warni dibumbui dengan tangan yang akan kenceng sebelah kiri.

Sekaligus ditambah, kita ini para pemotor punya alasan kenapa tetap bertahan di moda ini. Karena kita kerja sudah capek, lembur tanpa henti, gaji begiti-begiti iji. Kalau telat, potong gaji. Waww deh pokoknya. 

Motoran jauh lebih efisien soal waktu dan kebutuhan untuk mobile, kita bisa ke mana-mana dengan waktu yang singkat. Misal kerjaan kita kurir, orang lapangan, atau apapun yang butuh kerja wara-wiri, motoran ya memang satu-satunya pilihan yang paling murah.

Dari secara kasat mata pun sudah terlihat, motor akan lebih murah soal bensin dibandingkan mobil. Apalagi motor masa kini dengan spesifikasi yang lebih ringan, dikombinasi dengan sistem injeksi. 1 liter bisa menempuh 40-50km, efisien banget ya.

Di masa sebelumnya, banyak campaign yang mendorong orang untuk berpindah dari kendaraan mobil untuk naik bus ataupun naik sepeda. Tapi campaign ini lupa, jika ada motor yang punya dimensi seperti sepeda. Bahkan motor bisa lebih efisien karena mengangkut 2 orang langsung, dibandingkan sepeda yang rata-rata hanya 1 orang.

Campaign untuk beralih moda | Foto: Carlton Reid Flickr.com
Campaign untuk beralih moda | Foto: Carlton Reid Flickr.com

Jadi itulah salah satu alasan mengapa pemotor, sangat berat untuk berpindah cara berkomuting karena alasan ini sangat masuk, kuat, dan mendukung ekonomi sehari-hari.

--

Tapi kembali lagi, saya coba paparkan hasil rute yang saya lakukan sama persis seperti ketika saya menggunakan sepeda ke kantor. Saya menggunakan motor matic yang sudah agak tua sebenarnya, jika melihat laporan statistik, motor vario 110 karbu ini bisa menempuh sejauh 40-44km per liter, tapi sepengalaman saya karena motor ini agak kurang sehat, motor ini hanyak menempuh sekitar 25-30 km per liter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun