Ibarat kontrakan, Google adalah Bosnya kontrakan yang ada di internet. Dia bebas mengeksplorasi wilayah, sesuai dengan keinginannya.
Kemarin, hal ini berlaku pada salah satu app music yang sudah punya cukup nama di dunia digital. Spotify kini terusik dengan usiran halus dari pemilik kontrakan. Yes, YouTube Music jelas-jelas adalah gertakan besar dari Google untuk Spotify.Â
Saya mengindikasikan akan adanya cikal bakal YT Music sebenarnya sudah cukup lama, ketika pada saat itu Youtube video menandakan tanda ikon melodi di setiap akun musisi yang telah terdaftar di YouTube. Saya yakin, ada gerakan besar untuk mengapresiasi musisi lebih di ranah YouTube.
Dan saya yakin betul, setiap musisi pasti sudah sangat paham, ada uang besar di setiap video music yang diunggah di YT. Mereka diperlakukan yang sama dengan YouTubers lainnya.Â
Makin meyakinkan saat hp Android yang saya gunakan, tiba-tiba terinstall secara otomatis dan yang paling krusial "TIDAK BISA DIUNINSTALL", sungguh maksimal nih Google mainnya.Â
Nah, kemarin (06/11/19). Youtube music resmi meluncur di Indonesia. Sebuah sinyal yang akan sangat mengusik Spotify.Â
Keraguan Performa Bisnis
Tirto pun sudah membahas hal ini Juli lalu, pada intinya walaupun Spotify sudah menjadi platform streaming audio terbesar di dunia, mereka selalu merugi. Apalagi jika membahas soal royalti sampai biaya distribusi yang harus dibayarkan Spotify ke label rekaman. Sudah semakin pusing kita.Â
Jika dibandingkan secara kasat mata soal iklan, YouTube sudah menjadi segala-galanya juara. Advertisers yang masuk di Google sudah tidak dapat dihitung manual. Dibandingkan iklan yang muncul Spotify, ya nganu ya, gimana dong ya penjelasannya.Â
Bahkan di dalam artikel Tirto tersebut juga dijabarkan penjelasan dari analis Loup Ventures, yang mengatakan model bisnisnya sudah jelek dari awal.Â