Menu yang disajikan memang standar, lebih lengkap sedikit karena ada Gurame, Sate-satean dan udang, selebihnya standar lele dan ayam. Tapi menu favorit pilihan kita berdua adalah lele dan dada ayam, tahu, tempe dipadukan dengan pete yang digoreng kering. Pilihan paling juara yang ada di sini. Beberapa pengunjung juga memiliki kebiasaan yang cukup unik, kembang kol yang biasanya jadi lalapan, juga ikut digoreng kering. Saya pernah coba, tapi kita kurang suka. Tapi juga tidak sedikit orang yang ikut-ikutan untuk menggoreng kembang kolnya, bagi mereka mungkin enak dan unik juga.
Saya tidak akan bercerita soal rasa, karena setiap orang punya taste yang berbeda-beda. Tapi, kuliner jalanan ini adalah rekomendasi terbaik kita jika Anda sedang mampir di area Jakarta Pusat, dengan harga paling masuk akal. Abaikan soal tempat yang kurang nyaman, kurang enak dilihat, apalagi sampe mau tidur-tiduran di depan toko. Enggak cocok buat kamu yang jijik-jijikan ketika kulineran.
Terakhir, ketika kamu ke Jakarta. Jangan lupa untuk merasa bahagia. Itu penting. Selamat liburan, brok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H