Bikers tanah air masih ingat ketika gembar gembor si Pulsar Neng Seksi ini muncul di negara bollywood, begitu gempar bahkan pabrikan jepang pun ketar ketir ketika mendengar berita motor di kelas entry level namun garang ini bakal publish di Indonesia. namun berita ini seketika pula menjadi angin segar ketika ternyata Bajaj Auto Indonesia pun menutup diri penjualan di indonesia, betapa senangnya pabrikan jepun mendengar berita ini. Berbanding terbalik dari para Pulsarian A.K.A pecinta pulsar dari edisi pertama yang sudah menunggu-nunggu si seksi ini, menunggu terbitnya di Indonesia justru malah mendapat berita buruk BAI tutup di indonesia. Termasuk saya yang dulu cuma bisa senyum-senyum, ketika lihat rumor motor ini karena dulu sepertinya belum sanggup keuangan saya untuk mengakusisi sebuah motor sport, dan mendengar berita Kawasaki yang berencana akan mendatangkan produk ini seketika juga sangat menarik perhatian saya dengan Strategi Kawasaki ini bertarung di kelas dibawah 250cc, rasa khawatir ketika mendengar nama Kawasaki tentu harga yang sangat ekslusif di Merk ini menghantui pikiran saya, apakah NS bakal dibanderol dengan harga tinggi jika didatangkan langsung Kawasaki, yang ternyata dibanderol dengan harga yang masuk akal 23.3 Juta sangat pas buat kantong saya, sangat worth it menurut saya. langsung saja ini My First Impression - Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS versi saya. First Impression - Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS
Desain :
(5/5) Desain dari mantan desainer BMW, mesin mirip KTM Duke 200 sudah jelas menurut saya desainnya bergaya motor eropa. terlihat dari lekuk body dan knalpot underbelly nya. desain footstep, velg, spakbor belakang menegaskan motor ini terinspirasi moge-moge eropa, dan menurut saya dari segi desain saya berikan nilai 5/5 *****
Detail :
(3/5) Agak sangat sedikit kecewa ketika coba menelusuri lebih lanjut dan meraba-raba komponen-komponen si Neng Seksi ini, yang saya temukan di cutting footstep yang agak kurang rapih dan tersisa ada potong-potongan kecil yang tertinggal, pedal rem yang agak kurang presisi, font di master rem yang bisa dibilang mirip dicat dengan celup ini, sangat menarik perhatian saya karena di produk pabrikan jepun detail-detail seperti ini sangat jarang ditemui sekalipun dikelas motor bebek pun. walaupun desain motor ini sangatlah bagus saya agak sedikit kecewa dengan detail saya berikan nilai (3/5) untuk detail. ***** Bobot :
(4/5) Pertama kali motor datang saya coba masukin motor ke dalam rumah tanpa menyalakan mesin, wuih bobot nya lumayan berat ternyata, mirip saudara tuanya Pulsar 180 yang juga dirumah selalu diparkir di teras karena bobot yang berat dan lumayan repot buat dimasukin ke dalam rumah. entah kenapa Pulsar Series 180 keatas ini bobot nya cukup berat dan pernah juga jatuh di parkiran kantor bawa si 180 yang cukup jadi alat fitness gratis buat para satpam yang suka mindah-mindahin motor. desain kekar dan besar cukup masuk akal dengan berat nya, jadi sewajar-wajarnya dan cukup wajar saya berikan nilai (4/5) karena memaklumi desain yang terlihat besar pasti diiringi dengan bobot yang besar pula. yang tercatat 145kg lebih ringan dari saudara Pulsar 220 menurut di blog om IWB ***** Spakbor Mini :
(2/5) Spakbor bergaya ala moge memang nyatanya cuma terlihat bagus di youtube atau di film-film, di Indonesia jika musim hujan adalah musuh utama motor ber-spakbor mini ini, terbukti baru saya bawa jalan sedikit, dan juga membawanya dengan sangat pelan dan hati-hati di cuaca sehabis hujan turun, nyatanya membawa pelan pun buritan Neng Seksi tetap dihujani Noda-noda membandel, sudah terbayang ketika saya harus bawa dengan kondisi berjalan lebih cepat dan kondisi sehabis hujan saya yakin dan pasti badan si rider apalagi jika membawa boncenger dipastikan bagaikan rider Motorcross yang sedang berlaga di race, karena tidak cocok di indonesia saya cukup berikan nilai (2/5) ***** Panel Speedometer
(5/5) Panel lengkap, mewah.. Waaaaahhh.. ini yang paling saya suka indikator lengkap di sebelah kiri panel netral, sein, lampu jauh, aki, oli, suhu ini bagaikan speedometer yang tertera di mobil, di panel tengah Tachometer didampingi indikator bensin sudah sangat pas dan simpel, di panel kanan yang paling saya suka, panel RPM limit, indikator jadwal servis, penanda standar samping, jam, speedometer, odometer trip 1 &2. dengan panel seperti ini sudah sangatlah lengkap jika dibanding kompetitor di kelas nya, saya dapuk dengan nilai (5/5) karena kelengkapan dan desain yang oke. Mau coba Neng Seksi ? Jangan pinjem silahkan langsung ke Dealer Kawasaki terdekat biar segera keracunan :p Postingan ini sudah di Publish di Blog Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Otomotif Selengkapnya