[caption id="attachment_342868" align="aligncenter" width="540" caption="Jejeran Datsun Go dan Datsun GO+ di Tantangan Hemat bersama Kompas Otomotif"][/caption] Faktor kenyaman sudah menjadi pertimbangan utama setiap buyer ketika memilih sebuah kendaraan disamping budget tentunya, apalagi dengan postur saya yang lumayan tinggi dan berbadan besar sudah pasti bakal menemui kendala produk-produk yang hadir di Indonesia yang biasanya disetel untuk orang asia. Apalagi jika bertemu dengan embel-embel kata "murah" , kata yang paling mujarab para marketing se-antero Indonesia untuk membujuk rayu para calon buyer, dengan hanya kata "murah" pun tanpa menggunakan analisis para pakar finansial pun, produk itu bakalan laku layaknya pempek seribuan yang dijajakan di pinggir jalan, padahal rasanya ancur abis, Hahaha.
Dan, itu kesan sotoy pertama saya sebelum njajal mobil murah, mbrojolan dari ibunya pabrikan Nissan Motor. Berkesempatan diajak Kompas Otomotif untuk ikut mengelola temen-temen Kompasianer untuk ikut Kompasiana Drive & Ride minggu kemarin bisa jadi kesempatan yang sebelumnya rada-rada males buat nyoba. Karena semenjak bisa nyari duit, target utama pembelian mobil saya adalah mobil 4wd dengan double cabin, kalo enggak Mitsubishi Strada, ya Nissan Frontier Navara, gaya dulu kebeli mah enggak.
Jadilah, karena harus menjemput pinjeman mobil dan harus dikirim juga ke tempat pencucian mobil, saya bisa merasakan bagaimana kenyamanan dari Datsun GO. Sotoy pertama. "Ini mobil kecil amat yak, kaki gw muat apa enggak deh nih?" Itu kalimat pertama saya yang saya ucapkan ke tim. Pas coba masuk, loh kok lebih luas beda banget sama pengalaman dulu ketika bawa sang kakaknya Nissan March yang enggak cocok buat saya karena terlalu sempit untuk ukuran saya, Sumpeh deh luas area cockpit-nya. Apalagi sebagai penumpang di sebelah kiri ketika seat direbahkan, asyik banget buat tiduran, dalam hati ini "Beeeh, cocok banget nih buat pulkam". Dan, ada yang unik posisi jok antara supir dan penumpang di sebelah kiri itu menyambung, makin cocok aja deh nih mobil buat diajak jalan jauh sambil istirahat.
[caption id="attachment_342920" align="aligncenter" width="518" caption="Seat yang unik karena menyatu antara supir dan penumpang (datsun.co.id)"]
Setelah bolak balik nyobain posisi depan, wajib juga ngerasain di seat belakang. Hasilnya enggak beda jauh sama posisi depan perbedaannya hanya enggak ada setir di belakang, Yaiyalah...
Beres sudah jemput Datsun GO, kali ini kesempatan jemput Datsun GO+ yang beda karena punya "buntut" di belakang. Varian dari MPV ini juga jadi andalan buat para keluarga non berencana yang memiliki anak lebih dari dua, Haha. Nyobain extra seat-nya, baru deh bagian ini yang paling enggak cocok buat saya, dengan tinggi diatas 175cm sudah pasti kepala saya akan mentok dengan atap nya, dan bagian footrest-nya yang terlalu pendek bahkan bisa dibilang jongkok buat saya, extra seat ini saya sarankan hanya untuk orang yang bertubuh mungil atau mungkin anak-anak lah yang lebih cocok untuk duduk di posisi ini.
Jadi, posisi yang paling favorit buat saya hanya di bagian kemudi dan penumpang sebelah supir. Rating yang saya berikan:
(3/5)
Kenapa bisa dapat tiga dari skala lima? Alasan saya karena itu tadi nilai plus dari posisi supir yang bisa dibilang lebih luas dibanding kakaknya Nissan March, minus dua-nya karena itu tadi, extend seat di "buntut" nya benar-benar bad dream banget, seharian di mobil dengan posisi itu bisa encok duduk deh, tapi pertimbangan lainnya posisi tersebut bakalan sangat berguna banget buat keluarga berencana yang mudik ke kampung, bisa digunakan sebagai bagasi extra luas kan, Mangstaaab!
[caption id="attachment_385401" align="aligncenter" width="560" caption="Datsun GO Hatchback!!"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
