Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa itu Audit Feng Shui, kegunaan, dan bagaimana prosesnya? Bagaimana idealnya proses ini dilakukan? Apakah benar kita harus membeli ornamen-ornamen Feng Shui yang beragam, dari yang murah hingga paling mahal? Dari yang kecil hingga yang besar? Air mancur, patung naga, patung macan, kristal, jade, koin-koin Feng Shui, dan lain sebagainya?Â
Bagi mereka yang akan menikah atau yang akan membeli satu properti baru bagi keluarga mereka sendiri, pasti tidak sedikit yang menginginkan rumah mereka di audit secara Feng Shui. Namun kebanyakan dari mereka takut bahwa mereka akan disuruh membeli ornamen ini itu dari praktisinya. Kali ini saya akan men-sharing-kan bagaimana seharusnya audit Feng Shui untuk properti yang proper dan genuine dilakukan. Saya berharap dengan informasi ini, ke depannya bila Anda atau kerabat Anda ada yang ingin berkonsultasi dengan praktisi Feng Shui tahu bagaimana kualitas praktisi tersebut.
Classical & New Age Feng Shui
Pada umumnya, Anda akan dapat menemukan 2 golongan praktik Feng Shui di luar sana yang dilakukan oleh praktisi. Yang pertama, bisa disebut sebagai Classical Feng Shui. Seperti namanya, praktik Classical Feng Shui ini menggunakan metode dan teknik yang selalu berfokus pada bagaimana memahami dan mengatur energi atau Qi pada satu lingkungan, baik lingkungan dalam bangunan maupun di luar bangunan, demi keuntungan penghuni bangunan/occupants, meningkatkan wealth, kesehatan, dan aspek percintaan occupants. Metode-metode ini didasarkan pada teks Classical Feng Shui yang bila Anda telusuri lebih lanjut, akan berakar pada apa yang dipraktikkan pada China kuno/ Ancient China. Fokusnya adalah lokasi dan arah hadap properti, juga furnitur-furnitur yang dominan dalam properti, yang memiliki efek signifikan bagi kehidupan occupants properti tersebut. Anda sama sekali tidak perlu membeli apapun dari seorang praktisi yang menerapkan praktik Classical Feng Shui ini.Â
Yang kedua adalah yang disebut dengan praktik New Age Feng Shui. Praktik yang kedua ini bertumpu pada bagaimana sang praktisi bisa menjual produk-produknya pada Anda, mempengaruhi psikologis Anda dengan memberikan input bahwa : Feng Shui itu simpel. HANYA dengan membeli dan memajang barang-barang ini, Anda sudah memperbaiki Feng Shui rumah Anda dan membawa lebih banyak hoki bagi Anda. Padahal bila diamati lebih lanjut, barang-barang ini hanya memberikan kenyamanan psikologis saja bagi mereka yang membelinya : Oh, saya sudah punya barang ini. Sudah aman, deh. atau Wah, saya baru saja beli kristal yang sangat besar dan megah dari praktisi ini. Pasti energi di rumah saya bakal jauuh lebih baik...... Wah, benar deh berasa lebih nyaman rumah ini (padahal itu bisa jadi hanya efek 'kelegaan' nya telah membeli sesuatu yang ia percaya bakal bisa membantunya).
Bila Feng Shui satu properti itu sangat-sangat buruk, dan praktisinya hanya memberikan barang-barang  itu sebagai Feng Shui cure, ini bisa saja menjadi sangat berbahaya dan merugikan bagi kliennya (atau jangan-jangan Anda?? Semoga tidak, ya..) Berbahaya dan merugikan, karena benda-benda mahal atau menarik itu, tidak akan mengubah Feng Shui rumah tersebut sama sekali. Yang ada hanya akan membuat membuat rumah tersebut menjadi satu museum benda-benda Feng Shui. Masalah-masalah yang masih ada di dalam rumah bisa menjadi bom waktu, siap meledak kapanpun pada waktu yang tepat, ketika Anda benar-benar berada di peruntungan atau waktu buruk Anda.
Lantas bagaimana langkah-langkah yang pada umumnya akan dilakukan praktisi Classical Feng Shui dalam melakukan audit Feng Shui? Well, hal ini akan saya bahas di artikel selanjutnya. ; )
Untuk artikel lain, diskusi, kontak lebih lanjut
"For your better life, For your better future"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H