Mohon tunggu...
kevin suwana
kevin suwana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

E-Sport yang Masih Berkembang

22 Februari 2016   18:47 Diperbarui: 22 Februari 2016   19:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-sport yang juga dikenal sebagai electronic sport adalah sebuah olahraga pikiran dalam bentuk Video game. E-sport biasanya menyelenggarakan kompetisi ini jika game yang dimainkan sudah dikenal luas dan banyak minatnya. E-sports biasanya menyelenggarakan multiplayer video game, terutama antara pemain professional yang sudah disponsor.

Genre yang paling umum terkait dengan E-sport adalah RTS(Real-Time Strategy), Fps(First Person Shooter) dan MOBA(Multiplayer Online Battle Arena). Banyak yang berkata bahwa game adalah kehancuran untuk masa depan tetapi tidak untuk masa kini karena Turnamen seperti The International(Dota2), LoL International Championship(LeagueOfLegends) dll menyediakan siarang langsung kompetisi yang sedang berlangsung dan juga hadiah dan gaji kepada para pesaing yang mengikutin kompetisinya.

Meskipun kompetisi online dan offline sudah lama dikenal para gamers tetapi partisipasi dan penonton para kompetisi mengalami lonjakan besar dalam 10 tahun terakhir ini. Sponsor sekarang sudah lebih mendukung sejumlah pemain professional dan tim, maka dari itu banyak developer game membuat game yang dapat digunakan untuk mengikuti kompetisi e-sport ini.

Genre game fighting walaupun tidak sebanyak gamer moba dan fps ada kompetisi profesional yang dikenal para pemain game fighting arcade walaupun kompetisi arcade sering menjauhkan diri dari label esports. Judul yang paling populer ditampilkan dalam kompetisi profesional adalah MOBA, FPS dan RTS menjadi game yang sukses walaupun jumlah penonton mereka masih tidak sebanyak penonton sepakbola ataupun basket.

Secara geografis Esport lebih berkembang di negara-negara maju dan diantara negara maju Korea selatan memiliki organisasi E-sport terbaik diantara negara-negara lain, sejak tahun 2000. Pada tahun 2013, Pemain Professional LoL bernama Danny yang berasal dari Kanada ini dapat akuan resmi sebagai "Internationally Recognized Athletes". Kebanyakan dari kompetisi E-sport diadakan di Korea, Eropa dan di Amerika serikat.

Pada tahun 2013, diperkirakan bahwa 71.500.000 orang di seluruh dunia menyaksikan competitive gaming (Kompetisi E-sport) secara langsung. Meningkatnya streaming online, terutama Twitch.tv, telah menjadi pusat pertumbuhan dan promosi kompetisi E-sport. Secara demografis, Mayor Liga Gaming telah melaporkan bahwa pemirsa sekitar 85% laki-laki dan 15% perempuan, dengan 60% dari pemirsa berusia antara 18 dan 34. 

Mungkin E-sport sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas tetapi tetap saya e-sport masih mempunyai jalan panjang agar dapat sepopuler tontonan kompetisi bola dan basket. Maka dari itu e-sport perlu ditonton oleh banyak orang agar popularitasnya dapat melonjak naik lagi. Tetapi bagaimana cara agar E-sport menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat luas tanpa harus menghabiskan berjam-jam bagaimana mengerti gamenya. Tentu saja itu tidak mudah tetapi jika developer game membuatnya menjadi lebih menarik dan pemain yang memainkan gamenya bertambah tentu saja bisa.

Developer harus mempunyai suatu pemikiran saat membuat game atau membaguskan game tersebut dengan: tentu saja untuk menghasilkan uang untuk para developer tersebut tetapi juga harus berpikir bagaimana membuat gamenya menarik untuk ditonton dan juga dimainkan. Game yang membutuhkan kerja keras dan juga pemikiran yang cerdas agar dapat menjadi berbeda dari yang lain.

Tetapi jika anda ingin menjadi gamer professional anda harus menyukai gamenya terlebih dahulu jika anda tidak menyukai gamenya tentu tidak menarik untuk dimainkan dan anda tidak dapat menjadi gamer professional karena kurangnya niat dan kesukaan terhadap game tersebut. Karena Semua gamer yang sukses adalah orang yang menyukai dan niat untuk bermain game yang dimainkannya itu. 

Jika E-sport ingin menarik penonton lebih banyak harus membaguskan update dan additional content dalam update mingguan/harian dalam game tersebut maka dari itu banyak orang akan tertarik dengan game itu. Walaupun susah tetapi perlahan-lahan e-sport dapat menjadi tontonan dan less but not least enjoy the game. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun