Mohon tunggu...
Kevin AnderasSitompul
Kevin AnderasSitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Berhasil Membuat Pengembangan Alat Perontok Padi

14 Februari 2023   02:24 Diperbarui: 14 Februari 2023   02:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (09/02/2023). Desa Karangmojo merupakan salah satu desa yang berada  kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Wilayah geografis desa yang mayoritas dipenuhi oleh sawah-sawah milik warga. Hal inilah yang menjadikan sektor pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian desa Karangmojo.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis, petani setempat membutuhkan sarana alat perontok padi, yang saat ini masih menggunakan sistem yang sederhana dengan memukul-mukulkan ikatan padi pada papan yang terbuat dari kayu ataupun dengan sistem engkol.  Proses perontokkan padi dengan cara memukul-mukulkan ikatan padi pada papan tersebut sehingga biji-biji padi terlepas dari batangnya. Namun, cara seperti ini tidak efisien, membutuhkan tanaga yang besar, membutuhkan waktu yang lama, dan posisi badan yang dapat menyebabkan sakit punggung. Petani yang melakukan proses ini juga harus dalam posisi membungkuk berulangkali untuk merontokkan padi.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis menginsiasi perancangan protipe alat perontok padi. Dengan dirancangnya alat perontok padi diharapkan dapat membantu petani dalam mempercepat proses perontokan padi menjelang musim panen. Alat perontok padi yang dibuat berasal dari material yang mudah didapatkan, dan membutuhkan biaya yang terjangkau. Selain itu pengerjaan alat perontok padi ini tidak memakan waktu yang lama dalam pembuatannya.

Penulis mengklaim alat perontok padi ini lebih awet, kuat, kokoh dan tahan lama bila dibandingkan alat perotok padi lainnya. Fitur utama alat ini yakni adanya tatakan peletakan padi, dan rangka atas dan bawah yang dapat dilepas pasang. Prinsip kerja alat perotok padi ini yakni dengan memanfaatkan gerakan rotasi pulley yang akan disambungkan dengan mesin berbahan bakar bensin untuk memutar shaft perontok padi. Hasil pembuatan alat ini telah disosialisasikan kepada Gapoktan, perangkat RT dan Perangkat desa, dan mendapatkan antusias tersendiri dari banyaknya pertanyaan dan masukan warga (09/02).

Akhir kata penulis menyadari dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan Universitas Diponegoro memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdi dan membantu pengembangan desa sesuai dengan rumpun keilmuan masing-masing. Penulis juga berharap agar protipe alat yang telah diusung dan buat, dapat bermanfaat bagi warga desa Karangmojo saat ini dan kedepannya. Penulis juga mengharapkan agar prototipe alat ini dapat disempurnakan kedepannya sehingga dapat membantu secara penuh petani desa Karangmojo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun