Mohon tunggu...
kevin anugrah sugiarto
kevin anugrah sugiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

traveling, saya mudah berbaur dengan orang baru dan suka mengobrol

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi Kanjuruhan Malang di Liga 1 Sepakbola Indonesia

3 Oktober 2023   21:46 Diperbarui: 3 Oktober 2023   22:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yang kita ketahui Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling terpopuler. Khusus di indonesia, sepakbola telah menjadi olahraga yang sangat dekat dengan semua golongan masyarakat. sepakbola dimainkan di tingkat nasional sejak terbentuknya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kemudian, PSSI secara resmi kembali menggelar kompetisi dengan sebutan kejuaraan nasional (kejurnas) PSSI. 

Dulu pertama kali kompetisi di indonesia bersama perserikatan, lalu muncul galatama, kemudian digabungkan menjadi Liga indonesia, Liga indonesia terus bergulir hingga hari ini dengan berbagai perubahan nama maupun status, dan sekarang kompetisi sepakbola di indonesia dibagi dalam tiga level, yaitu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Nah sekarang Liga 1 2023-2024 bakal berlangsung lebih lama, Bahkan lebih lama 2 bulan dibanding liga 1 2022-2023, tepatnya berlangsung hingga lebih dari 10 bulan. Setiap berlangsungnya Liga 1, Ada saja hal yang membuat tertunda, entah jadwal yang belum siap ataupun permasalahan diluar atau supporter. Pada tahun 2022-2023 putaran kedua liga satu ada 10 laga yang mengalami penundaan seperti ajang pertandingan antara Persibaya Surabaya vs Arema dan Persija Jakarta vs Persib Bandung. 

Permasalahan tertundanya pertandingan tersebut oleh masalah perizinan dan aspek keamanan pemain dan supporter dari kedua tim tersebut. Rivalitas para pemain memang hanya 90 menit, tetapi para rivalitas supporter sangat mengancam keamanan kedua belah pihak, yang kita bisa ambil dari masalah yang sebelumnya terjadi di kanjuruhan malang, yang banyak menimbulkan korban jiwa dari mulai balita hingga dewasa.

Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden fatal terjadi pasca pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan dan membuat kerusuhan serta menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga pihak kepolisisan berusaha melindungi para pemain dan berusaha menghentikan kerusuhan tersebut, namun para supporter justru bentrok dengan aparat keamanan, hingga akhirnya unit polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke beberapa arah tribun, yang memicu berlarinnya para penonton untuk menghindari gas air mata, karena itu terjadilah penumpukan kerumunan di pintu keluar, sehingga banyak para supporter yang ter injak dan mengalami sesak nafas. Tercatat ada sebanyak 135 orang yang tewas dan 583 orang lainnya luka luka, Tragedi ini menjadi tragedi paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun