Mohon tunggu...
Kevie Desderius
Kevie Desderius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Baturetno: Pesona Desa di Malang Selatan

10 Juli 2022   07:00 Diperbarui: 10 Juli 2022   08:57 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Kopi Desa Baturetno/dokpri

Tahukah kamu Desa Baturetno mempunyai sejarah yang unik terkait dengan perkebunan kopi? Mulanya Desa Baturetno bernama Desa Tretes Panggung yang tahun 1948 telah dibumi hanguskan oleh bangsa Belanda. Para penjajah meninggalkan desa Baturetno di tahun 1948 dengan adanya perkebunan kopi yang sampai sekarang menjadi penghasilan utama warga desa yang di budidayakan sampai saat ini.  

Karenanya, Kecamatan Dampit, khususnya Desa Baturetno memiliki hasil kopi dengan cita rasa yang khas. Namun meskipun memiliki hasil kopi yang cukup besar, seluruh petani kopi di desa tersebut wajib mentaati sebuah aturan yang sudah tertuang dalam sebuah Peraturan Desa. Salah satu poin penting dalam Perdes (Peraturan Desa) yang sudah diterapkan sejak puluhan tahun ini yakni kewajiban para petani untuk petik kopi merah.

Pak Sukirno selaku Kepala Desa Baturetno Dampit menjelaskan, salah satu ketentuan dalam Peraturan Desa itu yakni para petani taat kepada batasan waktu yang sudah di atur, untuk yang melanggar akan dirampas bahkan membawa ruput tidak diperbolehkan. “Peraturan lainnya seperti 15 hari petik buah kopi dan 10 hari tutup. 

Dan itu wajib dalam kondisi merah. Atau paling tidak 3 merah, 2 kuning dan 1 hijau,” ujar Sukirno. Peraturan yang ada tersebut menjadi daya Tarik yang membedakan desa Baturetno dengan desa penghasil kopi lainnya di Kecamatan Dampit. Dengan adanya keunikan terkait dengan peraturan desa mengenai perkebunan kopi tersebut, desa Baturetno dapat memanfaatkannya menjadi sebuah potensi wisata di desa Baturetno.  

Pohon Kopi di Baturetno/dokpri
Pohon Kopi di Baturetno/dokpri
Selain perkebunan kopi tersebut, Desa Baturetno memiliki potensi wisata yang unik dan menarik, seperti wisata Goa Payung dan Goa Marion. Dengan potensi wisata yang menarik dan masih jarang ditemukan di Kabupaten Malang dan sekitarnya, potensi wisata tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian desa Baturetno. Minimnya wisata Goa yang ada di Kabupaten Malang, menjadikan peluang bagi desa Baturetno untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pariwisata bertema Goa. Salah satu spot yang menarik berada di puncak Goa Payung. Dari atas Goa Payung, kita dapat menikmati pemandangan yang indah di Desa Baturetno. Terdapat juga Spot Foto berbentuk Love yang menjadi salah satu daya tarik para pengunjung.

Landsekap Alam di Baturetno/dokpri
Landsekap Alam di Baturetno/dokpri

Mari berkunjung ke Desa Baturetno menikmati keindahan landsekap alam yang masih asri dengan ditemani secangkir kopi khas dampit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun