Mohon tunggu...
Yuliana. Jfr
Yuliana. Jfr Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

"Apa yang diingat atau terpuruk dalam satu titik tiada bermakna." Rumah baca juga tulis tempat menyimpan dan mengasah ide dunia tulis menulis. Bahwa dari sudut pandang seni terdapat banyak makna, yang mana menjadi salah satu bagian dari histori kehidupan. Semoga isi tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik dengan senang hati diterima. Salam santun. - Yuliana. Jfr

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikah

29 Agustus 2018   05:00 Diperbarui: 29 Agustus 2018   08:22 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikah?

Kata orang tetua dulu, menikah zaman dulu berbeda dengan sekarang. 

Kenapa?

Ya tentu saja berbeda dilihat dari cara berpikir zaman sekarang yang semakin modern istilahnya anak zaman now. Kalau zaman old mah apa-apa selalu pamalik kalau tidak menurut kata orang tua. 

Bay de way (bahasa anak jaman now)

Akhir-akhir ini banyak kali kakak nerima cerita kalau adik-adik yang lebih muda dari kakak menikah lebih cepat. Belum lagi undangan-undangan di grup maa syaa Allah setelah lebaran bulan Syawal lalu sempat terjadi baper berjamaah, bagaimana tidak dimana-mana foto prawedding. 

Dan paling nyesek adalah ketika liat undangan mantan yang sempat umbar-umbar janji nikahin malah ngundang. Kan vangke. (Bukan mantan kakak ya) 

Anyway, menikah itu kalau untuk zaman sekarang kudu dipersiapin semuanya. Why?? Of course nggak mau kaaan kalau udah nikah bingung ntar mau tinggal di mana? Yang belum dapat kerjaan tetap sibuk cari pekerjaan, belum lagi menanggung malu sama orang tua jika masih dikirimin uang belanjaan bulanan.

Bukannya melarang untuk menikah lebih cepat atau tepatnya yang cuma punya modal nekad saja. 

Dulu sempat terpikir juga target menikah usia segini, dan gak neko-neko. Semua berubah drastis semakin kesini semakin memahami dan mengerti makna dari kehidupan termasuk menikah. 

Well, menikah dalam satu hari saja kamu (laki-laki) harus punya modal. Tampang saja tidak kenyang untuk biaya hidup sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun