Mohon tunggu...
Ni Ketut Anggriani
Ni Ketut Anggriani Mohon Tunggu... Lainnya - Pempimpi yang tidak tertidur

Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bali: Menggenggam atau Digenggam Globalisasi?

31 Desember 2021   05:07 Diperbarui: 31 Desember 2021   05:13 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi dapat diartikan sebagai perkembangan kontemporer yang akan berpengaruh terhadap munculnya kemungkinan-kemungkinan perubahan yang akan terjadi di dunia. Tidak dapat dipungkiri dan menjadi keniscayaan sebuah perubahan akan selalu terjadi seiring berjalannya waktu. 

Dalam hal ini globalisasi sudah tentu membawa berbagai macam perubahan pada setiap aspek di seluruh dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. 

Dapat dikatakan bahwa globalisasi akan membawa perspektif baru bahwa dunia ini tidak memiliki batasan sama sekali dan terbuka pada setiap perubahan yang akan datang nantinya. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat pesat, merupakan salah satu dampak dari globalisasi.

Indonesia yang merupakan negara bagian dari global secara otomatis turut serta dalam perjalanan atau proses globalisasi, tanpa mau tertinggal dalam aspek apapun yang mencakup globalisasi.  Kecanggihan berbagai macam tenologi merasuk pada tiap-tiap unsur di dalam masyarakat. 

Salah satunya adalah budaya, Indonesia sendiri memiliki sekitar 1.239 budaya takbenda dan di Bali sendiri memiliki kebudayaan takbenda sejumlah 64 budaya (data statistik budaya 2021). Tradisi dan budaya yang dipegang teguh dan dipelihara dengan sangat baik pun mampu tersentuh oleh perubahan-perubahan yang disebabkan oleh globalisasi. 

Seakan semua hal di dunia ini harus mampu beradaptasi dengan keadaan agar tidak tertinggal dan hilang dimakan oleh waktu karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan.

Siapa yang tak kenal dengan Bali, salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam maupun budaya yang ada di dalamnya. Sarat akan nilai-nilai tradisi dan budaya yang dimilikinya. Dapat kita amati bersama Bali pun sudah sangat tersentuh oleh globalisasi. 

Bagaimana tidak, Bali merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang sangat terkenal hingga manca negara. Bahkan Bali dikatakan sebagai "paradise" atau surga dunia karena kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya. 

Namun pernah kah terlintas dalam pikiran kita bahwa tradisi dan budaya yang dimiliki oleh Bali akan tetap utuh apa adanya sesuai dengan warisan leluhur. Tentu tidak, tidak ada yang abadi di dunia ini, tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri.

Perubahan-perubahan yang terjadi akibat globalisasi dapat kita lihat dari beberpa aspek budaya itu sendiri. Yang pertama adalah  model kebaya untuk sembahyang ke pura, yang sebelumnya menggunakan model kebaya lama tangan panjang dan agak tertutup. 

Namun sekarang muncul model-model kebaya yang kekinian dengan modifikasi kebaya yang terlihat lebih santai terkadang terlihat tidak seperti kebaya, melainkan baju santai tapi dibuat dari kain kebaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun