Mohon tunggu...
Ketumar Vondra
Ketumar Vondra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Padjajaran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tren Tiktok Menggunakan Bahasa Isyarat Menjadi Kontroversi

2 Januari 2024   20:37 Diperbarui: 2 Januari 2024   20:39 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ketika menonton televisi, lebih tepatnya menonton berita. Di pojok sebelah kanan sering kali ada seorang yang menggunakan tangannya untuk berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan itu menggunakan bahasa isyarat. 

Bahasa isyarat. Bahasa yang masih asing di kebanyakan orang karena jarangnya bahasa ini digunakan. Mungkin saja masih ada yang tidak tau apa itu bahasa isyarat. 

Bahasa Isyarat merupakan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tanpa menggunakan suara dan tulisan. Bahasa isyarat memanfaatkan gerakan tangan dan ekspresi wajah untuk menyampaikan pesannya. Bahasa ini biasanya digunakan oleh komunitas tunarungu. Pada dasarnya bahasa ini dibuat untuk membantu teman tuli untuk berkomunikasi. Namun, bukan berarti bahasa ini hanya bisa dipelajari oleh teman tuli, kita sebagai teman dengar juga bisa untuk mempelajari bahasa isyarat. 

Saat ini sudah banyak orang yang sadar dengan keberadaan bahasa isyarat. Banyak teman dengar yang mulai mempelajari bahasa isyarat. Bahasa isyarat sekarang juga sudah sering ditemukan di beberapa film. Bahkan sudah digunakan di media sosial. Tapi, tanpa disangka munculnya bahasa isyarat di media sosial menjadi perdebatan di antara penggunanya. 

Baru-baru ini muncul tren di tiktok membuat video cover lagu menggunakan bahasa isyarat. tren ini kemudian populer hingga ribuan orang dari berbagai negara ikut melakukan tren ini. Bahkan mencapai miliaran likes di beberapa video covernya. Awalnya tanggapan netizen positif terhadap tren ini, karena dianggap melestarikan bahasa isyarat. Tetapi lama kelamaan muncul kontroversi terhadap tren ini. 

Munculnya kontroversi ini diakibatkan banyaknya kesalahan dalam penggunaan bahasa isyarat. Banyak orang yang ikut-ikutan dalam tren ini sehingga bahasa yang digunakan salah. 

"bahasa isyarat itu bukan sebuah dance cover yang bisa ditiru secara asal-asalan" 

"bahasa isyarat tidak bisa dilakukan secara asal-asalan jika disebar di media sosial dengan salah bisa berakibat fatal."

Beberapa menanggapi banyak orang yang 'fomo' dengan tren, sehingga mengikuti gerakan dari post video tiktok orang lain. Sehingga hal ini menyebabkan penyebaran salahnya penggunaan bahasa isyarat. 

"orang dengar yang tidak bisa berbahasa isyarat tapi meniru gerakan isyarat orang lain lalu menyebar video untuk mencari ketenaran" ucap salah satu pengguna tik tok terhadap tren ini. 

Jadi bagaimana pendapat kalian dengan tren baru tiktok ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun