Mitos filler - Mitos adalah cerita atau narasi yang berkembang dalam budaya atau masyarakat tertentu. Mitos seringkali berisi unsur-unsur supernatural, mitologi, atau penjelasan tentang asal-usul dunia, manusia, dewa-dewi, atau fenomena alam yang seringkali dihubungkan dengan yang terjadi di dunia nyata.Â
Ternyata, mitos ini tidak hanya ditemui pada kehidupan sehari-hari, melainkan juga ditemukan pada bidang kecantikan atau estetika. Salah satu perawatan yang dibayangi banyak mitos filler.Â
FIller merupakan tindakan menyuntikkan bahan tertentu ke bawah kulit. Umumnya filler berbahan dasar Hyaluronic-Acid (HA), dan digunakan oleh orang yang ingin memiliki permasalahan seperti kerutan atau garis halus pada wajah, mengisi beberapa bagian wajah yang kehilangan volume, memperbaiki bentuk hidung atau bibir.
Saat ini, filler telah menjadi salah satu perawatan wajah favorit di dunia, termasuk Indonesia, baik untuk wanita maupun pria. Berdasarkan data The American Society of Aesthetic Plastic Surgery, perawatan wajah melalui teknik suntik filler di tahun 2018 meningkat hingga mencapai 58%. Data tersebut juga menunjukan filler menempati peringkat kedua treatment tanpa bedah terfavorit, setelah botoks. Luar biasa kan.Â
Nah, mitos apa saja yang membayangi tindakan kecantikan satu ini, yuk coba cek disini untuk mengetahui bahwa ini mitos atau fakta, sehingga anda tidak ragu lagi jika ingin mencoba perawatan filler ini. Â
1. Mitos filler wajah hanya untuk menghilangkan kerutan
Mitos yang beredar adalah filler hanya dapat digunakan untuk menghilangkan kerutan. Faktanya, mitos ini tidak benar, karena filler memiliki fungsi lain seperti memperbaiki kontur wajah, memperbaiki bentuk hidung, memberi volume pada bibir dan lainnya.Â
2. Mitos filler dapat bertahan selamanya
Mungkin saat ini masih banyak orang yang mengira bahwa filler akan bertahan selamanya setelah diaplikasikan pada area tubuh. Namun kenyataannya, hasil filler tidak akan permanen dan akan bertahan hingga 12 bulan saja, hal ini pun tergantung dari filler yang digunakan, area yang diaplikasikan, metabolisme, serta kondisi tubuh masing-masing orang.Â
3. Mitos filler hanya cocok untuk orang yang sudah tua
Mitos selanjutnya yang beredar tentang filler yaitu penggunaan filler wajah hanya diperuntukkan bagi pasien yang sudah tua atau berumur. Nyatanya, saat ini, mengingat fungsi filler tidak hanya terbatas untuk menghilangkan kerutan atau keriput yang umum terjadi pada usia lanjut, melainkan juga untuk memperbaiki kontur wajah, maka filler juga telah digunakan oleh pasien dari kalangan usia muda dan ingin tampil lebih segar, cantik dan awet muda.Â
4. Mitos bahwa semua jenis filler sama
Mitos yang menyebut bahwa semua filler yang beredar di pasaran itu semua sama saja adalah tidak benar. Seiring dengan perkembangan teknologi, telah hadir beragam jenis filler, yang memiliki perbedaan pada bahan dasar, fungsi serta area pengaplikasian. Salah satu bahan dasar yang digunakan untuk filler adalah Hyaluronic Acid (HA).Â
5. Mitos filler hanya untuk kaum wanita
Mitos yang paling sering kita dengar adalah perawatan wajah dengan filler hanya untuk kaum wanita. Padahal seperti kita ketahui, saat ini perawatan wajah tidak hanya dilakukan oleh wanita saja, melainkan juga oleh kaum pria. Hal ini karena ternyata pria pun menemukan permasalahan pada wajah yang terkadang membutuhkan perawatan khusus. Filler dapat digunakan oleh wanita dan pria yang memiliki permasalahan pada wajah atau yang ingin memperbaiki kontur wajah.Â
Demikian 5 mitos yang paling sering kita dengar berhubungan dengan filler, meskipun tidak semuanya salah, namun kita juga harus mencari tahu tentang kebenarannya agar tidak keliru.Â