Hallo Teman Ketapels dan Kompasianer!
Masuk bulan ke sembilan, pandemi belum juga berakhir. Di tempat mimin tinggal, bahkan ada yang baru saja dinyatakan positif covid.
Suka tidak suka, menerima atau menyangkal, maka kebijakan pemerintah akan PSBB diketatkan lagi. Dan kita warga (khususnya) Tangsel, musti menahan diri bepergian dan memilih tinggal di rumah.
Dalam keterbatasan gerak, mimin memutar otak agar bisa tetap berkegiatan. Akhirnya terbetik ide, memperbanyak kegiatan online.
Dan agar memiliki dampak pada pihak lain, maka sepekan sekali di bulan September mimin bergandengan tangan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pekan pertama bulan sembilan, madu de'farm menyambut kolabarasi pertama bareng Ketapels. Pemroduksi produk madu hutan ini, merasa senang diajak bekerja sama.
Gayung bersambut terjadi di pekan kedua, produk Saripati Laer yaitu minuman instan berbahan herbal (Jahe, Kunyit, Temu Lawak) menjadi UMKM berikutnya.
Yang unik di minggu ketiga September, adalah usaha rumahan baru dirintis yaitu Tahu Brontak Palanta. Panganan yang dijajakan dengan gerobak ini, diakui masih sepi pembeli oleh pemiliknya.
Perjalanan masih panjang, jatuh bangun musti dilalui. Maka ketika saya kopdar, Tahu khas Padang ini mencoba pindah gerai dari depan rumah ke Pasmod Bintaro.
Masih berhubungan dengan UKM, tiga Teman Ketapels hadir pada pembukaan gerai Nyapii Bintaro di Raya Jombang Tangsel.
Dan menutup bulan September, Tantangan Ketapels bareng Pepes Bandeng Dapoer Intan adalah persembahkan untuk Teman Ketapels dan Kompasianer.