Hallo Teman Ketapels dan Kompasianer, apa kabar dan salam sehat selalu. Â
Jangan bosen ya, kalau mimin datang dan menyapa lagi.
Selama berlangsung pandemi, mimin melihat kebiasaan baru di medsos yaitu upload kegiatan masak. Sarapan masak ini, makan siang dengan menu itu kemudian malam lain lagi.
Tak bisa disangkal, setiap orang maunya nyari yang aman dalam hal makanan. Daripada membeli makanan siap santap, kemudian tidak diketahui proses masaknya.
Maka sebagian kita, banyak yang dibela-belain masak sendiri. Yang pasti sudah jelas, semua bahan dicuci bersih kemudian diolah dengan cara yang benar.
Di satu sisi, musti menambah usaha lebih. Yaitu bersedia keluar rumah lepas subuh, untuk pergi ke tukang sayur.
Kalau ke tukang sayur kesiangan, biasanya kebagian sayur sisa dan sedikit pilihan. Karena sayur segar, sudah diambil pembeli yang datang awal.
Etapi, Teman Ketapels dan Kompasianer pernah nggak mengalami hal ini.
Setelah belanja sayur banyak, kemudian disimpan di kulkas. Karena kelupaan atau tidak sempat dimasak semua, akhirnya sayuran layu.
Sayang banget kan, sayur yang dibeli (pakai duit pula) musti dibuang.
Nah, Ketapels akan mengajak Inisiator Sayur Nyayur, ngobrol tentang Sayuran nih.