Mohon tunggu...
Elia Noviyanti
Elia Noviyanti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya seseorang yang mencoba bermanfaat untuk sesama...:)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menulis itu....

12 November 2011   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar menulis sudah aku lakukan sejak aku TK, ketika aku baru mengenal huruf. Kemudian SD aku mulai belajar merangkai kata. Diberi tugas mengarang maka akan muncul selalu pada kalimat pertamanya "pada suatu hari", sampai bu guru pun tidak lagi membolehkan kalimat itu pada awal paragraf. Selanjutnya aku pun mulai menyukai puisi-puisi dan mencoba membuatnya. Awalnya saat masuk SMA aku plagiat beberapa puisi yang kubaca dari majalah remaja terkenal pada saat itu (yang ini tidak boleh ditiru ya). Kemudian rangkaian kata itu kembali terasah saat aku dan teman-teman satu kelas mendapat tugas membuat pertunjukkan drama. Entah dari mana datangnya, aku pun ditunjuk menjadi penulis skenarionya. Mengambil lakon "TIMUN EMAS DAN BUTO IJO". Cerita itu diangkat karena aku pernah mendengarnya dari emak dan menontonnya di televisi. Sampai dua tahun yang lalu naskah terindah yang pernah kubuat itu masih ada rapih tersimpan. Namun, kemarin saat aku pulang dari merantau ku cari lagi sudah tak ada. Hikz.

Tidak berhenti sampai disitu, aku pun mulai membuat artikel. Hal ini aku manfaatkan untuk juga mendapatkan rupiah. Maka, ketika ada tugas dari guru bahasa Indonesia teman-teman akan memintaku membuatkan mereka artikel dengan imbalan Rp. 5.000,- tidak banyak memang tapi cukuplah untuk menambah uang jajan.

Dan kegemaranku menulis sempat terhenti ketika awal aku masuk ke perguruan tinggi. Hingga semester sebelas aku baru kembali menggeliat, seperti orang bangun tidur. Ketika itu dari papan pengumuman aku mengetahui FLP wilayah Lampung sedang open recuitmen. Maka aku pun mendaftar. Kemudian magang dan pada Juli 2010 aku resmi menjadi Anggota sekaligus pengurus FLP wilayah Lampung. Namun, tak lama aku berada diantara mereka karena waktu kembali memisahkanku dengan mereka para "KUNANG-KUNANG".

Meski demikian semangatku untuk terus dapat merangkai kata dalam rangka dakwah akan terus berpijar. Dengan menulis aku belajar menguasai emosi. Belajar bagaimana meredam amarah atau luapan suka cita yang membuncah cukup dengan menceritakannya melalui rangkaian kata. Dengan menulis pulalah aku berharap kelak dapat berjumpa dengan para penulis idolaku, semoga.

Merindu sangat berada kembali di "Taman kunang-kunang", kemarin pulang belum sempat menyapa aku harus kembali ke pulau seberang.

"Pada angin yang tak pernah berhenti berlari, kutitip rindu untuk para kunang-kunang"

Dapoer kata, 12 November 2011
Koki kata
Elia Noviyanti:-)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun