Mohon tunggu...
Elia Noviyanti
Elia Noviyanti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya seseorang yang mencoba bermanfaat untuk sesama...:)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita Setangkai Hati

14 Desember 2011   19:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:16 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka? Terlalu sering hal itu kurasa. Diantara puing-puing nyata kehidupan yang ada, luka lebih sering menghampiri dibandingkan bahagia.

Manja? Itulah aku. Buah dari luka-luka itu. Namun banyak yang mengira aku lemah dengan kemanjaan itu. Aku wanita biasa. Seperti lagunya Ada Band "karena wanita ingin dimengerti". Meski pada kenyataannya, tidak mudah memang menemukan seseorang yang sejalan dan mengerti kita.

Mandiri? Siapa bilang aku tak mandiri? Diawal mungkin akan kau temukan setumpuk keluh dan kesahku, itu hanya untuk menarik perhatianmu. Namun, setelah itu kau akan tahu bahwa telah banyak kulalui cerita hidupku yang tidak mudah seorang diri.

Kuat? Episode-episode kehidupan yang kulalui membuatku mampu bertahan hingga saat ini. Bahwa aku seorang pengecut? Ya. Aku terlalu pengecut untuk tidak mengingat-NYA. Dia-lah kekuatan terbesar dalam hidupku.

Setangkai hatiku. Tak akan kubiarkan membeku. Dengan luka yang semakin penuh. Aku mampu. Bukankah Tuhan telah banyak memberi pilihan padaku, disaat yang lain tak memiliki pilihan? Hidupku ada ditanganku. Aku ingin bahagia. Dengan segenap rasa dan kekuatan yang ada, aku akan berusaha mewujudkannya.

Dapoer kata, 15 Desember 2011
Koki kata
Elia Noviyanti

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun