Pasca referendum kemarin---Minggu, 1 Oktober 2017---pemerintah Catalonia mengumumkan 90 persen pemilih---dari 2,26 juta orang yang memberi suara---memilih untuk melepaskan diri dari Spanyol. Jumlah ini mewakili 42,3 persen suara dari total 5,34 juta pemilih di Catalonia.
Meskipun keputusan referendum ini menjadi momok tersendiri bagi pecinta sepak bola, La Liga. Terutama raksasa Spanyol, FC Barcelona, yang kemungkinan besar tidak akan bermain lagi di La Liga bersama dua klub Catalan lain, Espanyol dan Girona.
Keputusan untuk merdeka dari Spanyol membuat klub asal Catalonia tidak punya alas an lagi untuk bertahan. Sebaliknya mereka bisa memutuskan bermain di mana saja. Namun kemunghkinan paling besar adalah liga Inggris, Italia, dan Prancis.
Di Eropa, peraturan UEFA tidak pernah melarang klub sepak bola untuk bermain di Negara lain. Misalkan saja AS Monaco yang bermain di liga Prancis atau Swansea yang bermain di liga Inggris.
Secara pribadi, saya lebih mendukung Barca untuk pindah ke liga Inggris. Jadwal yang lebih padat, persaingan di papan kalsemen yang begitu keras, tentu menjadi ajang pembuktian diri Barca sebagai salah satu super power sepak bola benua biru.
Bukan hanya itu, laga-laga super big match juga akan tersaji lebih banyak---walau tidak sehoboh El Clasico---jika berada di liga Inggris. Duo Manchester, Chelsea, Liverpool, Totenham Hotspurs, dan Arsenal akan menanti untuk mempertontonkan kerasnya liga Inggris.
Sayangnya semua itu masih spekulasi, apalagi referendum yang dilakukan kemarin ditentang dan dianggap illegal oleh pemerintah Spanyol karena dianggap tidak sesuai dengan keputusan Mahkama konstitusi.
Sumber: Tempo, Tribun, Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI