Sumber: Blog saya http://sehat-untuksemua.blogspot.com/ (Sumber gambar : http://magicalstringcamp.blogspot.com/) Simbiosis mutualisme jika diartikan adalah hubungan sesama makhluk hidup yang slaling menguntungkan. Di lingkungan pekerjaan sendiri hal ini sangatlah dibutuhkan untuk menjalin kerjasama dan realitionship yang baik antar pekerja lainnya. Bergelut dengan lingkungan kerjaan sudah sepantasanya kita mengenal karakter rekan kerja kita masing-masing. Bersosialisasi ialah kata kunci yang harusnya dipahami dalam dunia pekerjaan. Tidak ada alasan untuk tidak saling peduli dengan keadaan satu sama lain, sedangkan bekerja dalam satu organsasi adalah kerja sama satu team yang solid. Ketika kita masuk di dalam sebuah dunia kerja, sangatlah berbeda dari lingkungan sekolah atau kampus tempat kita menuntut ilmu. Jika di perkuliahan kita hanya belajar teorinya saja, saat ini bukan hanya teori melainkan praktek langsung. Menjalin realitionship yang baik antara pekerja lainnya memang sangatlah dibutuhkan, karena bekerja bukan hanya mengadalkan kemampuan kita saja dalam melakukan berbagai tugas pekerjaan sebagaimana hal itu sudah menjadi tanggung jawab rutin kita sehari-hari. Akan tetapi faktor keberhasilan tersebut ditentukan oleh menjalin hubungan sosial yang baik terhadap sesama rekan kerja lainnya.
(Sumber gambar: http://flashious.com/management/teamwork-efficiently/#) Usia mempengaruhi Kadang seringkali kita menemukan karakter yang berbeda-beda dengan usia yang berbeda-beda pula. Sisi emosional karyawan yang baru memasuki dunia kerja mungkin masih dibilang tidak stabil karena mereka baru pertama kali mengalami tekan berbeda dengan mereka yang sudah memiliki pengalman sebelumnya. Karyawan saperti ini sangat butuh pengalaman, karena bekerja pun melatih kuatnya mental kita meghadapi tekanan dari berbagai sisi. Bergaul dengan mereka dengan usia terpaut jauh lebih tua membuat kita lebih banyak belajar. Belajar dari mereka yang tentunya memiliki pegalaman lebih banyak akan membuat kita mulai terbiasa dan tumbuh secara dewasa dalam bersikap. Berbeda halnya dengan mereka yang usianya sejajar dengan kita, rasa egoistis akan masih terlihat di masing-masing. Tapi satu hal lagi yang perlu diingat usia bukanlah landasan utama seseorang mampu bersikap dewasa, tapi pengalaman adalah guru terbaik yang mengajarkan kita arti kedewasaan. Saling Peduli Saling peduli itu mungkin sulit apalagi jika kita selalu memandang teman kita adalah pesaing untuk kita. Tempat bekerja bisa dikatakan rumah kedua, jadi pintar-pintarlah untuk saling peduli dan empati terhadap sesama. Di luar perusahaan lain masih banyak pengalaman relationship yang lain yang bisa kita dapatkan dengan karakter orang yang berbeda-beda. Kalau kita tidak bisa peduli dengan keadaan sesama jangan harap kita bisa berkembang disebuah perusahaan baru nantinya. Kelebihan VS Kelemahan Setiap sisi manusia pasti memiliki sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tidak bisa ditolerir lagi. Poinnya kita harus sadar dimana letak kemampuan kita dan dimana letak kelemahan kita. Itu sebabnya di perusahaan berlaku adanya simbiosis mutualisme, saling menguntungkan satu sama lain. Kita harus yakin dengankemampuan orang lain tanpa mencap dia “Bodoh” atau tidak percaya dengan kemampuan seseorang.
(Sumber gambar: http://musikeksis.blogspot.com/) Karena tidak ada satu orangpun yang bisa bekerja sendiri, ia pasti membutuhkan bantuan orang lainnya. Seperti senar gitar, jika hanya ada satu senar tidak akan menghasilkan suara iringan musik merdu yang dihasilkan gitar, karena satu senar saling mempengaruhi terhadap senar lainnya. Seperti itulah kita saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya