Mohon tunggu...
kesatria sughani
kesatria sughani Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Desainer, Ilustrator, freethinker

Lahir di Jakarta, 16 April 1984. gemar membaca, menulis, dan menggambar. Pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMK Broadcast Ghama Caraka Depok dan telah mendapatkan sertifikasi sebagai pendidik oleh Kementrian Pendidikan Republik Indonesia untuk materi ajar Bahasa Indonesia. Gemar Seni, filsafat, dunia pendidikan, dan banyak lagi yang lainnya. Sekarang telah menjadi ASN dan bertugas di SMA Negeri 1 Depok sebagai Guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Channel Youtube Alternatif untuk Penguatan Pendidikan Karakter

9 April 2021   19:02 Diperbarui: 9 April 2021   19:18 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; Youtube Animasi Pak Lele

Sebagai seorang guru, saya merasa khawatir dengan konten-konten yang laris di negara kita. sebagian besar berisi tentang prank, unjuk kemewahan, gaya hidup yang hura-hura, juga konten-konten yang toxic. Bahkan konten yang isinya berupa cara-cara tidak logis dan cenderung melawan aturan selalu menjadi trending di Youtube dan menjadi konsumsi anak-anak kita.

Beberapa kali saya mengawasi anak-anak saya dan mendengar bahasa-bahasa kasar dari beberapa youtuber yang mereka tonton. Biasanya saya dan Ibunya akan mulai menanyakan channel yang baru ditontonnya itu, kemudian melarang mereka Menontonnya lagi. Tentunya dengan pertimbangan moral. Lidah mereka harus mengeluarkan kata-kata positif dan sangat tidak diharapkan mengucap bahasa-bahasa kasar dan tidak sopan. jika sudah menjadi kebiasaan berkata kasar dan buruk, tentu akan sulit untuk menghilangkan kebiasaan itu. 

Berdasarkan pengalaman itulah, sebagai seorang guru, saya merasa perlu ikut berpartisipasi dalam menghasilkan konten-konten yang positif atau mendidik. konten yang didalamnya menyajikan pesan-pesan moral dan keteladanan. kisah-kisah yang mengajak anak-anak berpikir sebab akibat serta mengajak mereka untuk bersikap baik terhadap orang tua, guru, teman, bahkan terhadap alam yang mereka jumpai sehari-hari. Dibuat dalam bentuk animasi atau kartun dengan durasi singkat agar dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat dan lebih ringan untuk ditonton.

konten itu berupa animasi berjudul Pak Lele. Nama panggilan dari karakter utama yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar Kampung Makmur. Ia memiliki kumis tipis di kedua tepi mulutnya. Karena itu ia dikenal sebagai Pak Lele. kartun ini menceritakan tentang sang Guru yang menemui berbagai masalah yang dialami murid-muridnya, anaknya, dan juga masyarakat. ia selalu berusaha mengajak orang lain untuk berpikir dan mengajak mereka untuk senantiasa bersyukur, menghargai, dan berbuat baik lainnya. Dan untuk menciptakan suasana yang ringan, saya masukkan aspek humor di dalamnya. Berikut salah satu videonya, edisi ketiga.


Edisi pertama dari Animasi atau Kartun ini dishare kepada para tetangga dan teman-teman juga siswa-siswi Saya. Syukur Alhamdulillah, Tanggapan positif pun bermunculan. Bahkan banyak dari tetangga saya yang rutin menonton animasi ini dan menunggunya tiap hari minggu. Tanggapan-tanggapan yang baik itu tentu saja memberi semangat kepada saya untuk rutin membuat dan mempublikasikannya. Kini sudah lima video yang tersedia. tayang setiap hari Minggu.

Bagi para pembaca artikel ini yang mungkin sedang mencari tontonan alternatif untuk penguatan karakter bagi putra putrinya atau untuk keponakan maupun seluruh anggota keluarga, saya pribadi merekomendasikan kartun yang saya buat ini.  Semoga bermanfaat dan dapat menambah khazanah tontonan bermanfaat bagi kita semua.

Berikut nama channelnya: ANIMASI PAK LELE

https://www.youtube.com/c/AnimasiPakLele

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun