selagi langit berkerumun dibibirmu
bayang-bayang mentari berbaris dijendela,
dan kenangan duduk dengan segelas kopi
menatap foto-foto kita yang berbaris dimeja,
satu-satu ditatapnya
lalu dipilah-pilah
disebelah kanan ketika awal jatuh hati
dikiri saat perpisahan mulai berkenalan denganmu
mendung mulai bergemuruh di pelupuk matamu
senja merambat masuk di pelataran,
kenangan tak ubahnya dedaunan - katamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!