Mohon tunggu...
kery anita
kery anita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter Haruskah Sejak Dini ?

18 April 2015   22:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penanaman nilai-nilai karakter harus sudah ditanamkan pada anak-anak mulai sejak dini, hal ini dimungkinkan jika sejak usia balita sudah diajarkan cara bersikap sesuai dengan norma yang berlaku maka dengan bertambahnya usia anak tersebut juga akan memahami karakter yang ada dalam dirinya sendiri. Perlunya peran orangtua dalam penanaman nilai karakter sangat memberikan dampak yang cukup besar karena pola pikir anak akan terbentuk dengan lingkungan yang ada disekitarnya.

Artinya jika seorang anak dari usia balita sudah diberikan pengetahuan melalui berbagai contoh penanaman nilai karakter maka anak tersebut dewasa dengan memiliki karakter yang baik, tetapi jika sebaliknya dari kecil anak tersebut sudah terdoktrin tidak ditanamkan nilai karakter dari orangtuanya maka anak tersebut dewasa dengan sikap yang kurang baik. Nilai-nilai karakter yang bisa ditanamkan dari kecil bisa dimulai dengan nilai kejujuran, kesopanan, tanggungjawab.  Hal ini menunujukan sangat starategis peran dari orangtua dalam membentuk karakter anaknya tersebut.

Dalam berbagai kondisi seperti ini, maka lingkungan keluarga harus berperan sebagai pondasi awal yang kokoh terhadap nilai-nilai yang akan ditransfer ke anak-anaknya. Orangtua harus mengerti secara spesifik bagaimana tipe pola asuh yang harus dikembangkan kepada anaknya agar nilai karakter yang disampaikan dapat diterima oleh anak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian jika lingkungan keluarga yang menjadi langkah awal dalam membentuk karakter anak sudah bisa terlaksana maka lingkungan yang lain harus menanamkan nilai-nilai karakter misalnya dalam lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar. Orang tua terutama ibu mempunyai peranan pokok dalam memberikan bimbingan nilai moral dan karakter kepada anak-anaknya,karena anak akan meniru tingkah laku yang dilihat setiap harinya.

Ada beberapa kebutuhan fundamental yang harus dipenuhi seorang anak agar dapat berkepribadian baik, dan ini semua  sangat tergantung pada peran perempuan sebagai ibu. Pertama adalah kebutuhan akan kelekatan psikologis, kelekatan psikologis ini penting agar anak dapat membentuk kepercayaan kepada oranglain (trust), merasa diperhatikan, dan menumbuhkan rasa aman. Kedua adalah kebutuhan rasa aman, dimana anak memerlukan lingkungan yang stabil dan aman. Lingkungan yang berubah-ubah akan membahayakan perkembangan emosi bayi. Ketiga adalah kebutuhan akan stimulasi fisik dan mental.  Dari Hal ini memerlukan perhatian yang besar dari orangtua dan reaksi timbal balik antara ibu dan anaknya.(Ratna Megawangi,2009: 64)

Selain didalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolahpun mempunyai andil besar dalam menanamkan nilai karakter bagi anak-anak. Artinya jika anak tersebut mulai mengikuti sekolah dari jenjang SD sampai SMA, peranan pihak sekolah sangatlah penting karena dengan demikian maka anak akan terpola dengan yang terlihat di lingkungan dia belajar. Jika lingkungan sekolah memberikan dampak yang positif maka nilai karakter anak akan menjadi teguh, tetapi jika sebaliknya lingkungan sekolah anak justru menjerumuskan anak kepada nilai karakter yang kurang baik maka perlu untuk dibenahi dan diperbaiki secara kongkret. Oleh karena itu guru maupun pendidik di sekolah harus menerapkan prinsip pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan kepada siswanya agar pendidikan karakter dapat dimaknai dalam setiap mata pelajaran bukan hanya dalam mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Agama.

Dengan terciptanya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat yang kondusif dan memberikan peranan yang penting bagi penanaman nilai karakter maka anak – anak tidak akan mempunyai sikap yang acuh kepada lingkungan tersebut, karena dengan hal demikian pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini membuat anak sudah terokonsep untuk teratur. Pendidikan karakter yang tertanam pada diri anak dengan situasi dalam keluarga yang harmonis, suasana belajar yang menyenangkan dan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun