Mohon tunggu...
Wayan Kerti
Wayan Kerti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keunikan "Yadnya" Beberapa Desa Adat di Karangasem (Dari Puluhan Sampai Ribuan Babi Guling)

4 Maret 2018   21:00 Diperbarui: 5 Maret 2018   19:47 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org | Sumber gambar: IG; cultureBali (@culture_bali)

Begitulah keunikan "Yadnya", khususnya pada saat pelaksanaan "Dewa Yadnya" di Pura-Pura desa adat-desa adat di Kabupaten Karangasem yang menampilkan puluhan hingga ribuan ekor "babi guling". Intinya keseimbangan alam semesta saat-saat seperti itu akan benar-benar terwujud. Hal itu disebabkan karena geliat 'yadnya" akan membutuhkan berbagai bahan upakara, yang terkadang sudah mulai banyak datang dari luar Bali. Geliat ekonomi pun benar-benar terjadi di berbagai sektor kehidupan masyarakat kecil di desa-desa. Sebuah keunikan "yadnya" yang membawa berkah bagi masyarakat sekitar maupuan masyarakat luar.

"Usaba Sumbu" Desa Adat Bungaya
"Usaba Sumbu" Desa Adat Bungaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun