Mohon tunggu...
Swastikha Mulyana
Swastikha Mulyana Mohon Tunggu... -

Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Kita

31 Desember 2011   10:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini adalah sebuah kisah tentang kita--aku dan kamu.

Mungkin kamu tidak pernah menyadari bahwa ada rasa yang tidak biasa telah diam-diam menelusup di antara persahabatan kita.  Sebuah rasa yang dulu sederhana kini telah berkembang menjadi rasa yang berbeda. Bahkan juga membuatku berbeda dalam melihat sosokmu.

Bagiku kamu bukanlah Langit yang ingusan, jahil, lusuh dan bau matahari. Sekarang, sosokmu sudah benar-benar berubah. Kamu adalah pria sempurna bagi kebanyakan wanita seusiaku.

Berdekatan denganmu sama saja rasanya berdekatan dengan ribuan volt listrik yang dapat membuat tubuhku bergetar hebat dan kamu tidak pernah menyadarinya.

Tapi, tampaknya aku harus mengubur dalam-dalam semua rasa ini. Kamu tidak akan pernah melihatku menjadi sosok wanita sempurna. Buatmu aku hanyalah Luna sahabat kecilmu--sahabat kecil yang sekarang terperangkap dalam sosok dewasa.

Entahlah, mungkin kisah ini hanya akan menjadi sebuah kisah biasa, karena bagaimana pun persahabatan antara kita lebih penting bukan?

Sudahlah ini memang kisah tentang kita, tapi tetap saja hanya aku yang merasakannya.


Akan terus aku pandangi langit walau tanpa kehadiranmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun