Ini adalah sebuah kisah tentang kita--aku dan kamu.
Mungkin kamu tidak pernah menyadari bahwa ada rasa yang tidak biasa telah diam-diam menelusup di antara persahabatan kita. Sebuah rasa yang dulu sederhana kini telah berkembang menjadi rasa yang berbeda. Bahkan juga membuatku berbeda dalam melihat sosokmu.
Bagiku kamu bukanlah Langit yang ingusan, jahil, lusuh dan bau matahari. Sekarang, sosokmu sudah benar-benar berubah. Kamu adalah pria sempurna bagi kebanyakan wanita seusiaku.
Berdekatan denganmu sama saja rasanya berdekatan dengan ribuan volt listrik yang dapat membuat tubuhku bergetar hebat dan kamu tidak pernah menyadarinya.
Tapi, tampaknya aku harus mengubur dalam-dalam semua rasa ini. Kamu tidak akan pernah melihatku menjadi sosok wanita sempurna. Buatmu aku hanyalah Luna sahabat kecilmu--sahabat kecil yang sekarang terperangkap dalam sosok dewasa.
Entahlah, mungkin kisah ini hanya akan menjadi sebuah kisah biasa, karena bagaimana pun persahabatan antara kita lebih penting bukan?
Sudahlah ini memang kisah tentang kita, tapi tetap saja hanya aku yang merasakannya.
Akan terus aku pandangi langit walau tanpa kehadiranmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H