Seperti yang kita tahu ada beberapa jenis reksadana. Misalnya pasar uang, campuran, serta saham. Dari semuanya ini, yang paling memberikan keuntungan adalah reksadana saham. Alasannya karena nilainya mengikuti harga saham di mana ketika terjadi kenaikan maka keuntungannya pun akan mengikuti.
Cara untuk berinvestasi di reksadana saham ini cukup mudah kok. Kita hanya perlu melakukan pengisian dana seperti transfer antar bank. Kemudian tinggal putuskan berapa yang akan kita investasikan. Sama seperti reksadana lain, di sini ada seorang manager yang akan melakukan proses pemilihan dan pembelian saham sesuai dengan dana yang kita miliki.
Reksadana saham sangat menguntungkan, tapi investasi ini disarankan bukan untuk jangka pendek. Misalnya di bawah lima tahun. Harga yang sangat fluktuatif menjadi alasannya. Bisa saja hari ini nilai investasi kita misalkan Rp10 juta, tapi tahun kedua dan ketiga turun drastis di angka Rp3,5 juta, hal ini adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi.
Saran terbaik jika ingin memilih reksadana jenis ini adalah untuk tujuan jangka panjang. Oleh karenanya begitu memutuskan sekalian tetapkan tujuan investasinya untuk apa. Misalnya beli kendaraan, bangun rumah, dan lain sebagainya. Saham akan sangat menguntungkan jika untuk jangka panjang misalnya 15-20 tahun.
Di balik keuntungan yang luar biasa, reksadana saham juga punya risiko yang tinggi. Tapi, bukan berarti kita jadi ragu. Asalkan untuk investasi jangka panjang rasa-rasanya reksadana saham cukup aman, di samping ada seorang manajer profesional yang akan membantu kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H